DEMOCRAZY.ID
%20(Custom).jpg)
DEMOCRAZY.ID - Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menyebut Shalom itu Assalamu’alaikum.
“Shalom itu Assalamu’alaikum. waktu masih belum Islam (ditujukan ke Deddy Corbuzier-red), Shalom artinya apa sih? salam. kamu selamat. Selamat, shalom, Assalamu’alaikum. Saya kira niatnya baik mengucapkan selamat bahwa hari ini kamu selamat kamu baik,” kata Ganjar di podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu yang lalu.
"Agamamu beda, kamu tidak kenal dan ternyata sama kalau dicubit sakit. Lalu kamu mau membedakan? yang Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha. Emang salah satu kalo dicubit gak sakit? sakit semua. Gus Dur itu pernah ngomong, kalau kita ngomongin politik identitas kita paling benar yang lain salah, di atas politik itu ada kemanusiaan..." ujar Ganjar.
Sedangkan Ustaz Abdul Somad (UAS) mengingatkan umat Islam tidak menggunakan Shalom karena simbol agama Yahudi.
“Shalom bahasa Israel. yang pentingnya makanya pak ustaz, shalom dan assalamu’alkum artinya sama. ini simbol agama. Tidak boleh memakai istilah orang lain yang istilah itu menimbulkan fungsi ganda. hati-hati,” kata UAS.
UAS mengatakan, Umat Islam dilarang melaksanakan ritual agama lain termasuk mengucapkan Shalom.
“Interaksi dengan non islam tidak masalah. Kalau sudah masuk simbol-simbol agama, masuk ritual tidak boleh,” ungkapnya.
Dikutip dari Sewaktu.com, Shalom adalah Bahasa Ibrani. Shalom dalam Bahasa Indonesia merupakan sapaan yang digunakan oleh bangsa Yahudi saat menyapa satu dengan yang lainnya.
Lalu, kata-kata Shalom Aleichem ini juga sering digunakan oleh pemeluk Kristen Orthodox Timur Tengah.
Terutama oleh komunitas di kawasan Israel, Palestina, Suriah, Libanon, Yordania, Turki, Mesir, Maroko dan Rusia.
Shalom Aleichem juga digunakan untuk ucapan salam saat beribadah. Kemudian ketika memulai khutbah serta salam kepada seseorang. [Democrazy/SuaraNasional]
