DAERAH PERISTIWA

Warga Wadas Diadang Kawat Berduri Saat Demo di Kantor Ganjar Pranowo

DEMOCRAZY.ID
Juni 06, 2022
0 Komentar
Beranda
DAERAH
PERISTIWA
Warga Wadas Diadang Kawat Berduri Saat Demo di Kantor Ganjar Pranowo

Warga Wadas Diadang Kawat Berduri Saat Demo di Kantor Ganjar Pranowo

DEMOCRAZY.ID - Warga Wadas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) diadang kawat berduri saat melakukan aksi pada Hari Lingkungan Hidup di Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Semarang, Senin (6/6) siang.


Dalam video yang diunggah oleh akun twitter resmi Wadas Melawan (@Wadas_Melawan) tampak gulungan kawat berduri memblokade akses masuk ke kantor Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.


"Kawat besi ini digunakan untuk menutupi gerbang menuju Kantor Gubernur, ketika Warga Wadas datang untuk melakukan aksi Hari Lingkungan Hidup begitukah caranya yang katanya Wakil Rakyat?" tulis akun Wadas Melawan.


Menurutnya, hal itu tidak selaras dengan apa yang sudah warga Wadas lakukan dalam menyambut Ganjar ketika datang ke Wadas.


Pasalnya, Warga Wadas menyambut orang nomer satu di Jateng itu dengan baik.


"Begitukah ndoro @ganjarpranowo yang katanya 'Tuanku ya Rakyatku, Gubernur cuma Mandat?' Lha kok tuanya datang dari #WadasMelawan disambut sama gulungan besi berduri? Ga inget po pas sampeyan datang ke wadas, terus disambut dengan baik oleh warga?? #WadasKonsistenMelawan," katanya.


Dalam foto yang dibagikan Wadas Melawan, tampak kontras sambutan yang diberikan warga Wadas kepada Ganjar. 


Warga Wadas menyambut Ganjar dengan memberikan berbagai hasil bumi, sementara Ganjar menyambur warga Wadas dengan kawat berduri.


Kendati demikian, warga Wadas mengaku tetap konsisten untuk menolak pertambangan di Wadas.


Dalam aksi ini, setidaknya ada enam tuntutan yang warga Wadas suarakan yakni mencabut Izin Penetapan Lokasi (IPL) pertambangan di Desa Wadas, menghentikan rencana pertambangan, dan menghentikan manipulasi hukum yang membodohkan warga Wadas.


Selain itu, warga Wadas juga menuntut pemerintah menghentikan kriminalisasi, intimidasi, dan represifitas yang dilakukan oleh aparat negara, menghentikan segala bentuk teror psikologis pelemahan perjuangan warga dalam mempertahankan tanah, serta menghentikan segala bentuk kerusakan dan eksploitasi sumber daya alam. [Democrazy/cnn]


Penulis blog