POLITIK

Benarkah Jokowi Panik? Rocky Gerung Blak-Blakan Singgung Masalah Ijazah & Kejujuran, Analisa Berkelas!

DEMOCRAZY.ID
Juni 17, 2025
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Benarkah Jokowi Panik? Rocky Gerung Blak-Blakan Singgung Masalah Ijazah & Kejujuran, Analisa Berkelas!

Benarkah Jokowi Panik? Rocky Gerung Blak-Blakan Singgung Masalah Ijazah & Kejujuran, Analisa Berkelas!


DEMOCRAZY.ID - Kasus tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terus bergulir, kini pengamat politik Rocky Gerung memberikan analisa berkelasnya.


Permasalahan tudingan ijazah palsu Jokowi masih belum beres meski sudah ada pengumuman resmi dari pihak kepolisian.


Bahkan pernyataan terbaru dari kubu Jokowi yakni melalui kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan, ijazah bila ditunjukkan kepada publik, dapat menimbulkan kekacauan.


Selain itu, dikhawatirkan jika ijazah Jokowi diperlihatkan kepada publik, akan ada banyak pihak yang dituduh dengan hal serupa.


"Bayangkan semua yang dituduh, dipaksa untuk menunjukkan ijazahnya. Ini bisa terjadi kepada siapa pun, kepada kepala daerah mana pun, kepada anggota DPR mana pun, kepada masyarakat sipil mana pun. Bayangkan kalau itu terjadi, kan negara ini chaos," kata Yakup dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2025).


Dalam unggahan terbarunya di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (16/6/2025), Rocky Gerung menegaskan publik hanya ingin kejujuran Jokowi.


Publik tidak terobsesi dengan ijazah ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut.


Bahkan Rocky Gerung menyinggung kubu Jokowi yang dianggapnya semakin panik.


Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan analisis berkelasnya soal polemik ijazah Jokowi yang belum beres. 


Bung Rocky menyinggung masalah kejujuran dan kubu Jokowi yang dianggapnya semakin panik. 


Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan analisis berkelasnya soal polemik ijazah Jokowi yang belum beres. 


Bung Rocky menyinggung masalah kejujuran dan kubu Jokowi yang dianggapnya semakin panik.


"Kelihatannya pihak Jokowi makin panik, sehingga mulai mengancam kembali, seolah-olah kalau ijazah itu dipertontonkan akan ada chaos," kata Rocky Gerung.


"Dari mana keterangan psikologi harus dinyatakan bahwa rakyat kita itu kegilaan ijazah Jokowi?" tambahnya.


"Yang ingin diketahui publik adalah kejujuran Jokowi, bukan ijazahnya tuh," ujar Rocky.


Akademisi kelahiran Manado, Sulawesi Utara 20 Januari 1959, tersebut menjabarkan bahwa munculnya keraguan terhadap ijazah Jokowi lantaran adanya persepsi publik bahwa Presiden RI ke-7 itu telah berulang kali berbohong.


Dengan adanya rentetan kebohongan tersebut, kata Rocky Gerung, publik dengan mudahnya tidak percaya terhadap keabsahan ijazah Jokowi.


"Jadi kalau Jokowi berulang kali tidak jujur, maka orang menganggap bahwa, bahkan terhadap ijazahnya, dia tidak jujur," ujar Rocky.


"Kita mesti baca itu, ada pretext psikologi pada publik. Pretext artinya pandangan awal, bahwa Jokowi tukang bohong," lanjutnya.


"Karena itu, orang enggak percaya, maka minta dibuktikan. Kan itu dasarnya," tambahnya.


Selanjutnya, Rocky Gerung menjelaskan bahwa polemik ijazah Jokowi ini bukan dilihat dari kacamata hukum pidana antarindividu bahwa yang menuduh mesti membuktikan.


Melainkan, itu harus dilihat dari perspektif bahwa Jokowi sebagai kepala negara menggunakan dokumen yang sah dan asli saat mengikuti prosedur administrasi negara.


"Ini kan bukan soal pidana, di mana saya atau publik mendalilkan maka dia mesti membuktikan, itu dalam urusan hukum antar individu. Ini bukan antar individu," papar Rocky.


"Jokowi itu tidak dituntut untuk memperlihatkan ijazahnya sebagai individu yang bernama Joko Widodo. Bukan. Tetapi sebagai kepala negara yang harus mengikuti prosedur administrasi negara," tegasnya.


Lalu, Rocky Gerung menegaskan kuasa hukum Jokowi tidak memahami runutan tersebut di atas.


Menurut pendiri SETARA Institute ini, seharusnya Jokowi harus bisa membuktikan apa yang dia dalilkan sendiri, termasuk soal ijazah yang dia klaim asli tersebut.


Mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia (UI) ini juga menegaskan argumen kuasa hukum Jokowi yang menyebut Indonesia akan chaos jika ijazah Jokowi ditunjukkan adalah argumen yang tidak cerdas.


"Jadi jangan dibalik-balik. Seolah-olah Indonesia ini akan akan chaos kalau Jokowi tunjukin ijazah, di mana reasoning-nya itu? Kan itu argumen toll, eh sorry, argumen bodoh, eh sorry, sorry, argumen enggak masuk akal alias dngu itu, maksud saya argumennya ya," tandasnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog