HUKUM POLITIK

Publik Tak Percaya Penyelidikan Polisi, Rocky Gerung: Jokowi Keseringan Bohong, Wajar Publik Curiga!

DEMOCRAZY.ID
Mei 24, 2025
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Publik Tak Percaya Penyelidikan Polisi, Rocky Gerung: Jokowi Keseringan Bohong, Wajar Publik Curiga!



DEMOCRAZY.ID - Kecurigaan publik terhadap keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak berdiri sendiri. 


Melainkan akumulasi ketidakpercayaan masyarakat terhadap berbagai pernyataan dan janji Jokowi selama menjabat sebagai Presiden RI.


Hal ini disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi pernyataan Bareskrim Polri yang menyebut ijazah presiden dua periode itu adalah asli.


"Kecurigaan publik soal ijazah Jokowi, setara kecurigaan publik terhadap kebohongan lainnya. Itu kan satu paket kondisi psikologi publik yang akhirnya menganggap semua keterangan Pak Jokowi itu adalah kebohongan," ucap Rocky lewat kanal YouTube pribadinya, Jumat 23 Mei 2025.


Rocky lantas mencontohkan beberapa pernyataan kontroversial Presiden Jokowi yang hingga kini masih menjadi perdebatan publik. 


Salah satunya adalah pernyataan soal uang Rp11 ribu triliun milik warga Indonesia yang disebut-sebut berada di luar negeri.


Namun sampai sekarang, tidak pernah ada bukti rinci dan tidak pernah dipublikasikan datanya. Sehingga publik pun meragukan pernyataan dari Jokowi.


Selain itu, Rocky juga menyoroti soal mobil Esemka yang sempat digaungkan Jokowi sebagai simbol kebangkitan industri otomotif nasional. 


Namun realisasinya tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat.


"Kita mesti terima fakta itu karena beliau 10 tahun jadi presiden artinya dia mengendalikan banyak hal melalui sistem operasi intelijen, birokrasi, dan politik. Semua yang kemudian dibuka, dipersoalkan," jelasnya.


Rocky menilai, akumulasi persoalan ini tidak bisa diabaikan begitu saja. 


Maka ia mendorong agar berbagai hal yang menimbulkan kecurigaan, termasuk soal ijazah, diselesaikan secara transparan melalui proses pengadilan.


Bukan Polisi, Pengadilan yang Harus Tentukan Keaslian Ijazah Jokowi


Pernyataan Bareskrim Polri yang menyebut bahwa ijazah sarjana Presiden ke-7 Joko Widodo adalah asli ditanggapi pengamat politik Rocky Gerung.


Menurut akademisi yang akrab disapa RG itu, keaslian secara fisik bukan inti persoalan dalam polemik ini.


"Tentu saja yang diucapkan asli itu adalah barang yang berupa kertas tetapi yang dipersoalkan bukan benda itu tetapi kepemilikan benda itu," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Jumat 23 Mei 2025.


Ia menekankan bahwa keabsahan sebuah ijazah tidak cukup ditentukan hanya dengan menunjukkan dokumen fisik, melainkan juga harus dibuktikan melalui prosedur perolehannya secara sah.


Rocky bahkan mengibaratkan situasi ini seperti kasus pencurian barang asli.


"Kalau saya mencuri barang lalu dianggap saya mencuri barang yang palsu, saya bilang ini asli. Kalau dibuktikan barangnya memang asli, tapi itu bukan hak saya karena saya mencuri," ujarnya.


Rocky mengingatkan bahwa proses hukum harus tetap dijalankan untuk mendapatkan kebenaran substantif. 


Menurutnya, pengadilan harus menjadi pihak yang menilai apakah ijazah yang dipersoalkan memang milik sah Presiden Jokowi atau tidak.


"Seharusnya tetap ikuti prosedur, lalu pengadilan yang akan meminta pembuktian, termasuk beban pembuktian pada siapa," tegasnya.


Ia juga menyatakan bahwa opini publik akan terus berkembang, terlepas dari pernyataan kepolisian. 


Oleh karena itu, kata Rocky, keputusan final tetap berada di tangan pengadilan.


"Karena opini publik akan tumbuh terus meskipun dinyatakan asli tetap orang menunggu keputusan pengadilan," demikian Rocky.


Sumber: RMOL

Penulis blog