DEMOCRAZY.ID - Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, mengaku bahwa dirinya mendapatkan intimidasi buntut mengusut dugaan ijazah palsu Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Rismon mengatakan, mobilnya di kampung dirusak, bagian kaca kirinya rusak.
Selang beberapa minggu, kaca sebelah kanan dan pintu tengahnya juga dirusak.
"Mobil saya di kampung dirusak. Pertama, kaca depan sebelah kiri. Terus yang kedua sekitar berapa minggu setelahnya, itu kaca pintu depan sebelah kanan dan pintu tengah," kata Rismon ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya itu saja, Rismon menyampaikan bahwa ban mobilnya juga disayat orang tak bertanggungjawab.
"Terus mobil saya, ban depan belakang sebelah kanan itu disayat. Sampai tidak bisa dipakai lagi," ungkapnya.
Peristiwa itu, kata Rismon, terjadi hingga dua kali di tahun ini.
"Dua kali (Kejadian) tahun ini semua di Bali," terangnya.
Selain Rismon, Roy Suryo dan Dokter Tifa juga mengaku pernah mendapatkan intimidasi imbas mengusut dugaan ijazah palsu Jokowi itu.
Sebelumnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowi ini muncul lagi setelah Rismon mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.
Apa alasan Rismon masih menyebut ijazah Jokowi sebagai lulusan UGM itu palsu?
Pertama, alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.
Font itu, menurutnya, belum ada pada era tahun 1980-an hingga 1990-an.
Sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.
Kedua, berkaitan nomor seri ijazah Jokowi yang dianggap berbeda atau tidak menggunakan klaster dan hanya angka saja.
Ketiga, dari pihak Jokowi sampai sekarang juga belum pernah menunjukkan ijazah asli tersebut kepada publik, apalagi semenjak isu ini mencuat.
Rismon Sebut Foto Wisuda Jokowi Hasil Editan
Selain itu, Rismon juga menyebut bahwa foto wisuda Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), merupakan hasil editan.
Rismon membagikan hasil temuannya soal foto wisuda Jokowi yang beredar di media sosial itu di akun X pribadinya.
Rismon mengatakan, dirinya telah melakukan pengolahan foto tersebut menggunakan metode Error Level Analysis.
Hasilnya, foto yang beredar tersebut diduga telah mengalami perubahan dari foto aslinya.
"ELA (Error Level Analysis) atas kedua citra digital wisuda yang beredar."
"Kotak merah menandakan potensi edit karena sebaran kompresi yang tidak seragam," tulis Rismon, dikutip dari akun @SianiparRismon, Rabu (23/4/2025).
Postingan Rismon tersebut kemudian mengundang berbagai reaksi dari warganet, banyak pro dan kontra yang disampaikan.
Dalam unggahannya itu, Rismon menunjukkan perbedaan foto yang diduga palsu dengan foto lain yang disebutnya sebagai foto asli sebelum diedit
Dalam foto kedua, tampak ada banyak perubahan, salah satunya dugaan manipulasi terhadap seorang pria yang ada di dalam foto
Foto yang disebut mirip Jokowi muda, dengan kacamata tebalnya, tidak ada dalam foto asli yang diunggah Rismon
Sebelumnya, menggunakan metode sama, Rismon juga mengaku menemukan kejanggalan dari foto ijazah Jokowi yang beredar di medsos.
Khususnya di area foto ijazah, yang menurutnya memiliki keanehan.
👇👇
ELA (Error Level Analysis) atas kedua citra digital WISUDA yang beredar.
— Rismon Hasiholan Sianipar (@SianiparRismon) April 22, 2025
Kotak merah menandakan potensi edit karena sebaran kompresi yang tidak seragam. pic.twitter.com/KYnFjrQ4A4
Yang saya jelaskan ini adalah ilmu FISIOGNOMI, gabungan antara Ilmu Fisiologi dan Anatomi
— Dokter Tifa (@DokterTifa) April 30, 2025
Artinya Ilmu tentang membaca wajah dengan melihat struktur tulang, otot, dan saraf yang berfungsi memberikan ekspresi, yang membuat cetakan wajah berpenampilan sangat spesifik antara satu… https://t.co/xJBBfGlGTT
Sumber: Tribun