AGAMA ISLAMI POLITIK

VIRAL Ade Armando Pertanyakan Manfaat Menghafal Al-Quran, Ketua MUI Beri Balasan Menohok!

Democrazy Media
Februari 03, 2025
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
POLITIK
VIRAL Ade Armando Pertanyakan Manfaat Menghafal Al-Quran, Ketua MUI Beri Balasan Menohok!



DEMOCRAZY.ID - Sebuah video viral mengenai perbincangan antara pegiat media sosial Ade Armando dan Kumaila Hakimah memantik kontroversi. 


Dalam potongan video yang beredar dari YouTube Cokro TV tersebut, Ade mempertanyakan relevansi menghafal Alquran di era digital. 


“Di zaman sekarang, orang masih menghafal Alquran itu manfaatnya apa?” tanyanya. 


Kumaila lanjut menimpali, “Bagiku itu biasa saja, karena tidak ada manfaatnya.”


Pernyataan ini sontak menuai kritik tajam dari berbagai pihak. 


Salah satu respons datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis. 


Ia menegaskan bahwa menghafal Alquran bukan sekadar aktivitas intelektual, melainkan bentuk ketaatan terhadap perintah Nabi Muhammad SAW.


“Menghafal Alquran bagi seorang Muslim bukan hanya berfungsi sebagai katalog pembelajaran. Ini adalah perintah Nabi SAW yang bernilai pahala besar dan menjadi jaminan keselamatan di akhirat bagi para penghafalnya,” ungkap Kiai Cholil Nafis, Senin (3/2).


Ia menambahkan bahwa menghafal Alquran adalah bukti nyata mukjizat kitab suci tersebut. 


“Alquran memiliki sekian banyak ayat, tetapi Allah memudahkan umat Islam untuk menghafalnya. Ini menunjukkan keotentikan Alquran yang tetap terjaga sepanjang masa,” jelas Cholil Nafis.


Bagi pembelajar agama, khususnya di bidang tafsir, hafalan Alquran menjadi kunci untuk memahami makna ayat-ayat secara lebih mendalam. 


“Mereka yang menghafal Alquran akan lebih mudah mempelajari dan memahami ajaran Islam secara komprehensif,” tambahnya.


Respons dari warganet juga tidak kalah tajam. pengguna X (Twitter), Ilham Wahyu S (@ilhampid), menilai pernyataan Ade Armando sebagai bentuk ketidaktahuan yang berbahaya.  


Ia menyebut perlu adanya tanggapan dari ulama seperti Gus Baha atau Ustaz Adi Hidayat untuk membantah pandangan tersebut.


Ia juga menyinggung bahwa di zaman Khalifah Umar bin Khattab, pernyataan seperti itu bisa berujung hukuman berat.


"Mungkin kalau di zaman Umar, kepalanya sudah dicopot itu," ujar Ilham..


Di tengah gempuran teknologi, perdebatan ini menunjukkan bahwa Alquran bukan sekadar teks yang mudah diakses secara digital. 


Hafalan adalah bagian dari tradisi keilmuan dan spiritualitas Islam yang tak lekang oleh zaman.


[VIDEO]



Sumber: Inilah

Penulis blog