AGAMA POLITIK

Pernyataan 'Kontroversi' Haikal Hassan Sebut Arab Saudi dengan 'Yahudi Arabia'

DEMOCRAZY.ID
Februari 04, 2025
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Pernyataan 'Kontroversi' Haikal Hassan Sebut Arab Saudi dengan 'Yahudi Arabia'



DEMOCRAZY.ID - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan memberikan pernyataan kontroversi terkait Arab Saudi dan Liga Arab.


Dalam podcast di Channel YouTube Arie Untung beberapa waktu lalu. ia menyebut Arab Saudi sebagai “Yahudi Arabia,”.


“Kalau saya bilangnya bukan Saudi Arabia, Yahudi Arabia. Bodo amat,” kata Haikal Hassan dipodcast tersebut.


“Mereka mengklaim, menangis-menangislah. Gue bilang sampai keluar biji mata loh itu ngak ngaruh,” sebutnya.


Ia juga mengungkap terkait Arab Saudi yang memberikan bantuan saat menurunkan Saddam Husein.


“Pesawar tempur mereka dan 4 juta tentara mereka ikut pada saat menurunkan Saddam Husein,” ujarnya.


Ditambah laga Liga Arab yang juga ikut memberikan bantuan militer saat mengempur Yaman.


Karena hal inilah, Haikal Hasan tampak kesal lantaran tidak ada satu pun peluru yang ditujukan ke Israel saat menyerang Palestina.


“Semua Liga Arab mengeluarkan senjatanya, pelurunya, dan pesawat tempurnya yang ditujukan ke Yaman,” sebutnya.


“Tapi tidak satu pun peluru yang ditujukan ke Israel yang benar-benar membantai anak cucunya di Gaza,” terangnya.


👇👇


[VIDEO]



Seperti diketahui dan telah menarik perhatian publik, tentara Amerika melakukan transit di Riyadh, Arab Saudi, sebelum melanjutkan perjalanan ke Israel.


Langkah ini telah memancing berbagai spekulasi dan menimbulkan pertanyaan tentang tujuan dan implikasi strategis dari pergerakan tersebut.


Sumber-sumber yang dekat dengan situasi menyebutkan, transit ini berkaitan dengan upaya diplomasi dan kerjasama antara Amerika, Arab Saudi, dan Israel.


Tujuan lebih lanjut dari perjalanan ini menjadi perbincangan hangat.


Kehadiran tentara Amerika di kawasan Timur Tengah selalu memiliki implikasi strategis.


Meskipun ada tujuan diplomatik yang diumumkan, masih terdapat spekulasi dan tantangan terkait keamanan yang mungkin muncul akibat transit ini.


Perbincangan lebih lanjut terkait risiko dan keuntungan dari langkah ini terus berkembang.


Sumber: Fajar

Penulis blog