DEMOCRAZY.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, layak ditendang Presiden Prabowo Subianto dari Kabinet Merah Putih (KMP).
Sebab kebijakannya soal larangan pengecer jual LPG 3 Kg bikin rakyat sengsara hingga merengut nyawa.
"Sebagai menterinya Prabowo, Bahlil harus pro rakyat sebagaimana Prabowo," kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, dikutip Selasa (4/2/2025).
Pun dia menduga Bahlil memiliki agenda tersembunyi, yakni menggembosi kepemimpinan Prabowo yang pro rakyat.
"Kalau menteri pembantu presiden tak mau diatur dan melawan, ya copot saja. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bikin rakyat makin susah dan menderita. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan," katanya.
"Nampak Bahlil melawan presiden yang pro rakyat. Kelihatannya ada upaya gembosi wibawa dan kepemimpinan Prabowo," imbuh Muslim.
Nyawa Melayang
Seorang ibu rumah tangga di Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meninggal dunia pada Senin, 3 Februari 2025, setelah berjam-jam mengantre untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa kebijakan yang tidak dipikirkan secara matang dapat berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada komoditas vital seperti gas LPG.
Korban, bernama Yonih 63 tahun dikabarkan lelah setelah berupaya mencari gas sejak pagi.
Ia berputar-putar mencari pasokan gas dan akhirnya menghadapi antrian panjang di salah satu agen resmi.
“Dia mencari gas sejak pagi tanpa hasil, lalu menunggu berjam-jam di agen,” kata Ibu Raya, saudari kandung Yonih.
Menurut keterangan Raya, Kakaknya juga ikut mengantre namun diduga karena kelelahan, ia pingsan. Setelah kejadian itu, ia dibawa ke sebuah tempat laundry, kemudian diteruskan ke rumah sakit Pamulang.
Sayangnya, tim medis menyatakan bahwa nyawa Yonih telah tiada.
Kelangkaan gas LPG 3 kg yang semakin merajalela disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang membatasi penjualan gas secara eceran.
Situasi ini mendorong masyarakat untuk harus menghabiskan waktu berjam-jam berbaris di agen resmi guna memperoleh pasokan gas yang sulit ditemukan di pasaran.
Masyarakat setempat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk menangani permasalahan kelangkaan gas LPG ini.
“Pemerintah perlu menelaah kebijakannya dengan seksama, agar kebijakan yang diterapkan dapat membantu dan tidak merugikan masyarakat. Hal itu harus dikerjakan secara bertahap, tanpa membuat keputusan yang tergesa-gesa sehingga gas LPG lenyap dari pasaran,” kata salah seorang warga yang juga merasakan kesulitan yang sama.
Istana Buka Suara
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Kementerian ESDM telah meminta para pengecer untuk mendaftar sebagai agen resmi.
"Kementerian ESDM justru mendorong para pengecer ini mendaftar menjadi agen resmi," kata Hasan dalam keterangannya, Senin (3/2/2025).
Setelah menjadi agen resmi, kata Hasan, nantinya para pengecer dapat mendistribusikan gas LPG 3 kg secara tepat sasaran.
"Sehingga posisi mereka bisa diformalkan, dan pendistribusian elpiji 3kg bisa ditracking agar tepat sasaran," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pembelian gas LPG 3 kg kini tidak bisa dilakukan di warung pengecer, melainkan sepenuhnya dari pangkalan LPG resmi.
Meski demikian Pertamina Patra Niaga memastikan masyarakat akan mendapat harga lebih murah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengungkapkan, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg lebih murah karena harga yang digunakan sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Bagi masyarakat, pembelian di Pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang di jual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah," tutur Heppy dalam keterangan resmi, Senin (3/1/2025).
Keuntungan lain menurut Heppy, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg juga lebih dijamin takarannya karena pangkalan menyiapkan timbangan, dengan begitu masyarakat dapat memastikan berat LPG 3 kg.
Lebih lanjut Heppy mengatakan, bahwa secara prinsip Pertamina Patra Niaga akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementrian ESDM terkait distribusi LPG 3 kg.
Ia juga menegaskan, bahwa pihaknya telah bergerak cepat menyiapkan akses link titik terdekat pangkalan LPG 3 kg yang berada disekitar lokasi masyarakat.
"Untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan LPG 3kg terdekat, kami menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link berikut subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135," tandasnya.
Sumber: MonitorIndonesia