CATATAN POLITIK

'Bahlil Salah Perhitungan, Mau Goyang Prabowo, Eh Kena Batunya'

DEMOCRAZY.ID
Februari 05, 2025
0 Komentar
Beranda
CATATAN
POLITIK
'Bahlil Salah Perhitungan, Mau Goyang Prabowo, Eh Kena Batunya'


BAHLIL SALAH PERHITUNGAN,
MAU GOYANG PRABOWO, KENA BATUNYA            


Oleh: DR Memet Hakim

Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI


Setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa penjualan LPG 3 kg lewat pengecer atau warung bakal dilarang mulai 1 Februari 2025, terjadi goncangan di Masyarakat kecil, karena untuk mendapatkan gas melon tersebut harus antri dan bertambah sulit. 


Presiden Prabowo Subianto akhirnya menginstruksikan Kementerian ESDM untuk mengizinkan pengecer gas kembali boleh menjual LPG 3 kg mulai hari ini, Selasa, 4 Februari 2025, TribunnewsBogor, (4.2.2025).


Analisis upaya Bahlil untuk mendegradasi keberhasilan Prabowo gagal, walaupun sudah didukung oleh Gibran sang Wapres. 


Upaya mengalihkan isu besar yang melibatkan Jokowi juga tidak berhasil. 


Kasus ini merupakan lampu kuning buat Prabowo, kedepan diperkirakan hal seperti ini akan lebih sering terjadi, karena para Menteri loyalis Jokowi akan terus bekerja untuk mendiskreditkan presiden di mata rakyat. 


Hal ini sangat wajar, karena keberadaan mereka di Kabinet karena ditempatkan oleh Jokowi.


Dalam kasus ini, Bahlil salah perhitungan, ternyata Prabowo bisa bertindak tegas, termasuk jika ybs akan diganti kelihatannya Prabowo tidak memiliki beban, hanya saja caranya yang santun. 


Prabowo ternyata dapat bertindak cepat dan tepat, jadi rakyat semakin percaya, bahwa Prabowo dapat bertindak lebih jauh jika diperlukan.


Dibungkus dengan tujuan ingin menertibkan harga, faktanya malah menjadi kacau balau, keresahan yang timbul, jeritan ibu terutama digolongan bawah terlihat menderita. 


Gas LPg 3 kg, telah terlanjur digunakan oleh masyarakat luas, sekarang tiba2 tata niaganya diganti, tentu saja rakyat juga yang menjadi kelimpungan, bahkan sampai ada korban meninggal dunia akibat kecapaian dan kepanasan antri untuk mendapatkan gas tersebut.


Ternyata pula bahwa perubahan Tata Niaga Gas LPG 3 kg ini bukan program Prabowo, tetapi akibat dari perbuatan Bahlil ini, maka Presiden Prabowolah yang dianggap menyusahkan rakyat. 


Kekacauan distribusi Gas LPG 3 kg ini, mungkin akan menjadi normal kembali dalam beberapa hari ini. 


Prabowo sendiri sekarang terlihat ada dipersimpangan jalan, ada keraguan untuk keluar dari pengaruh Jokowi dan Gibran. ***


Bandung, 5 Februari 2024

Penulis blog