DEMOCRAZY.ID - Bangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur, yang telah menghabiskan puluhan triliun ternyata tidak presisi.
Berbagai kritik pun dilontarkan masyarakat dan masih terus bergulir.
Seperti dikatakan akun X Bukan Agen Air Minum @shallypristine. dikatakan, bangunan IKN tidak simetris dilihat dari berbagai arah.
"Nggak bisa nggak, akan selalu ngelihat sumbu gak simetris seharga triliunan rupiah ini. Belum lagi kalau dilihat dari memorial park," katanya, dikutip Senin (27/1/2025).
Dijelaskan, dalam dokumen pembangunan awal, bangunan IKN lurus.
"Kata Bu @her_fnu, di dokumen perencanaan itu lurus. Tapi ada konstruksi bagian tertentu yang berukuran masif, dan akhirnya geser-geser untuk menyesuaikan kondisi kontur asli," sambungnya.
Sementara menurut fakit @fakitfak, ada pergeseran dari rencana awal sejauh 7-9 meter yang membuat bangunan IKN tidak simetris.
"Pernah ada penjelasannya dimana gitu, yt keknya. Lokasi istana bergeser 7/9 meter dari desain awal. Tapi orang memorial parknya ga dikabarin, jadi ga ikut geser. Jadilah antara istana dan memorial park ga lurus. Jadi sumbu kompor, alias mleyot," timpalnya.
Lain lagi dengan Joel Picard @sociotalker. Dikatakan, untuk sebuah bangunan yang menghabiskan biaya puluh triliun, IKN sangat buruk.
"Kemarin dapat info akurat biang kerok dari kerjaan jelek ini dan ternyata... ternyata... bikin geleng-geleng kepala. Persoalan sepele yang bisa diberesin dalam beberapa hari," sambungnya.
Dirinya pun mengatakan, bangunan istana IKN telah bergeser 7 meter.
"So apparently, bangunan istana dan tiang bendera yang geser 7 meter dari garis sumbu kebangsaan versi original. Karena udah terlanjur, akhirnya otorita IKN bakal habisin miliaran rupiah buat bongkar plaza ceremony, khususnya visitor center & walkway, supaya ikut garis tengah istana," tambahnya.
Yang menjadi persoalan, akibatnya Plaza Ceremony yang jadi korban.
"Cuma akhirnya Plaza Ceremony yang jadi korban, karena gak akan simetris sesuai konsep awal... hehehe. Kalau udah gini, tau kan siapa yang ngerecokin," ungkapnya penuh tanya.
Kekecewaan pun diungkapkan Sosial @tabdeck. Uang habis puluhan triliun, cuma dapat bangunan yang tidak presisi.
"Anggaran pemilu Rp71,3 triliun dapetnya juga yang ga presisi, ya udah sih," imbuhnya.
👇👇
Nggak bisa nggak, akan selalu ngelihat sumbu gak simetris seharga triliunan rupiah ini. Belum lagi kalau dilihat dari memorial park. Hhhh. https://t.co/g6jpWHfYed pic.twitter.com/oLuOIn4vhk
— Bukan Agen Air Minum 🍉 (@shallypristine) January 5, 2025
pernah ada penjelasannya dimana gitu, yt keknya.
— fakit (@fakitfak) January 6, 2025
lokasi istana bergeser 7/9 meter dari desain awal. tapi orang memorial parknya ga dikabarin, jadi ga ikut geser. jadilah antara istana dan memorial park ga lurus. jadi sumbu kompor, alias mleyot.
Dalam laman IKN, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan, proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim), membutuhkan anggaran sebesar Rp466 triliun.
Dijelaskan, pembiayaan IKN tidak akan seluruhnya bergantung kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Perkiraan kasarnya, dari total dana sebesar Rp 466 triliun yang dibutuhkan, APBN hanya sekitar Rp89,4 triliun. Lalu KPBU dan swasta Rp 253,4 triliun, sementara BUMN, serta BUMD Rp123,2 triliun," tandasnya.
Sumber: HarianMassa