DEMOCRAZY.ID - Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, menjadi sorotan publik usai berdebat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, yang mempertanyakan soal pagar laut.
Dalam perdebatan itu, Kades Arsin bersikeras bahwa pagar laut yang terpasang di area pesisir pantai Alar Jimab dulunya merupakan lahan kosong yang sempat dijadikan kolam atau empang, yang kini berubah menjadi lautan akibat terkena abrasi.
Karena pernyataannya ini, Kades Arsin disebut membela pagar laut.
Nama Kades Arsin kemudian menjadi perbincangan di media sosial yang disebut-sebut sebagai kades miliarder, karena diduga memiliki sejumlah mobil mewah, salah satunya Jeep Wrangler Rubicon.
Namun, saat rumah Kades Arsin di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten disambangi pada Selasa (28/1/2025), ternyata sang kades tak ada di rumah dan mobil Rubicon yang kerap disebut-sebut itu juga tidak nampak.
Hanya terlihat dua mobil lain, yakni Honda Civic VTEC berwarna putih dengan nomor polisi B 412 SIN yang parkir di garasi seluas sekitar 6x6 meter persegi dan satu mobil dinas Xenia bernopol B 1056 JON berpelat warna merah yang terparkir di depan rumahnya.
Selain mobil, ada empat sepeda motor yang juga parkir di garasi.
Kabar soal Kades Arsin memiliki sejumlah kendaraan seperti yang beredar di media sosial itu dibenarkan oleh warga Kohod, Heri.
"Rumahnya seperti showroom motor," kata Heri ketika berbincang dengan Kompas.com pada Selasa (28/1/2025).
Heri bercerita, Arsin mengoleksi sejumlah kendaraan tidak lama setelah dilantik menjadi Kepala Desa Kohod pada tahun 2021 lalu.
Dia juga diketahui memiliki Rubicon saat awal-awal menjabat sebagai Kades.
Namun, kini, Rubicon itu sudah tidak terlihat lagi di rumahnya sejak kasus pagar laut ini mencuat.
"Isunya sih Rubicon-nya sudah dijual, terus motor-motornya sudah tidak ada, mungkin karena ada kasus begini takut diaudit KPK kali," kata dia.
Selain itu, Kades Arsin tidak tampak selama beberapa hari sejak kasus pagar laut tersebut.
"Baru nongol kemarin pas ada Pak Menteri, itu pun dia telat. Infonya sih memang tidak diundang," kata Obos, salah satu warga Kohod.
Warga hanya sekilas mendengar kabar Kades Arsin itu dari mulut ke mulut.
Setelah viralnya kasus pagar laut dan pertemuan dengan Nusron, Kades Arsin tidak terlihat di lapangan menemui warga.
Dia juga menjadi sulit ditemui untuk dimintai konfirmasi oleh awak media terkait kasus pagar laut hingga viralnya kendaraan mewah miliknya.
Sumber: Tribun