DEMOCRAZY.ID - Konsultan Hukum Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Muannas Alaidid, menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kaitan apa pun dengan keberadaan pagar laut di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang.
Dalam pernyataannya, Muannas memastikan bahwa proyek PIK 2 hanya berfokus pada pembangunan di daratan dan sama sekali tidak terkait dengan pemasangan pagar di laut tersebut.
"Kalau soal pagar bambu sudah clear, PIK tidak ada kepentingan di situ, sebab bukan kita yang pasang," ujar Muannas melalui akun Twitter pribadinya seperti dikutip, Sabtu, 18 Januari 2025.
Ia juga menambahkan bahwa posisi geografis pagar laut tersebut berada jauh dari wilayah PIK 2, sehingga keberadaannya tidak berdampak langsung pada kegiatan atau kepentingan PIK.
"Kegiatan PIK hanya di daratan, apalagi keberadaannya jauh dari wilayah kita," tegas Muannas.
Menurut Muannas, rencana pembongkaran atau tidaknya pagar laut oleh pihak berwenang sama sekali tidak memengaruhi aktivitas yang dijalankan oleh PIK 2.
"Oleh sebab itu, bongkar atau tidak, tidak ada pengaruh apa pun," katanya.
Muannas juga menyatakan, jika keberadaan pagar laut itu ilegal, lebih baik segera dibongkar untuk menghindari politisasi dan dimanfaatkan sebagai alat mencari panggung.
"Keberadaan pagar itu justru merugikan PIK karena jadi dipakai alat serang untuk membangun citra negatif terhadap PIK 2," ujarnya.
Pernyataan tersebut, kata politisi PSI tersebut, sekaligus menjawab fitnah yang berkembang di tengah masyarakat terkait hubungan pagar laut di Tangerang dan PIK 2.
Muannas berharap tidak ada lagi yang menunggangi polemik pagar bambu ini.
"Utamanya dari pemerintah (KKP) untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang membuat opini liar di masyarakat," katanya.
Ia juga menyoroti kelompok tertentu yang dianggap memprovokasi publik.
"Khususnya untuk kelompok Said Didu, jangan menggembosi atau memprovokasi masyarakat. Jangan selalu bikin gaduh dengan dalih atas nama rakyat," ujarnya.
Muannas mengimbau masyarakat untuk tetap bersatu dan tidak terpecah belah oleh isu ini.
"Masyarakat jangan mau dipecah belah oleh Said Didu dan kelompoknya," tegasnya.
"Sekali lagi, saya berani jamin 1000 persen apa yang mereka koarkan bukan atas nama rakyat, melainkan kepentingan gerbong mereka, terutama Said Didu yang mau peras PIK 2," lanjut Muannas.
Muannas juga menduga adanya upaya manipulasi dalam isu ini.
"Said Didu sudah banyak merekayasa dan memfitnah dengan menyisipkan nelayan palsu, warga tapi dari antah berantah," pungkasnya.
Sumber: VIVA