DAERAH EKBIS POLITIK

Menhut Raja Juli Akan Lakukan 'Alih Fungsi' Hutan Lindung Jadi Hutan Produksi di PSN PIK 2

DEMOCRAZY.ID
Januari 26, 2025
0 Komentar
Beranda
DAERAH
EKBIS
POLITIK
Menhut Raja Juli Akan Lakukan 'Alih Fungsi' Hutan Lindung Jadi Hutan Produksi di PSN PIK 2



DEMOCRAZY.ID - Menteri Kehutanan Raja Juli mengungkapkan, pihaknya sedang mengkaji usulan perubahan hutan lindung menjadi hutan produksi di kawasan PSN PIK 2. Luasnya mencapai 1.602,79 hektar atau setera 5 kali kompleks GBK.


Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, Kemenhut menerima usulan alih fungsi lahan dari Pj Gubernur Banten pada 2024.


“Kami menyampaikan terkait dengan fungsi kawasan hutan lindung menjadi hutan produksi PIK II di Banten tersebut,” kata Raja Juli Antoni, dikutip dari Youtube TV Parlemen, Minggu (26/1).


“Terdapat permohonan melalui Pj Gubernur Banten melalui surat B.00.7.2.1/1936/BAPP/2024 tanggal 25 Juli 2024 yang pada pokoknya mengajukan perubahan fungsi kawasan lindung menjadi hutan produksi tangerang seluas 1.602,79 hektar,” jelas dia.


Pengajuan ini, kata Raja Juli, merupakan bentuk dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional di sektor pariwisata untuk membangun Green Area dan Eco-City.


“Sebagai dukungan PSN sektor pariwisata atau yang dikenal sebagai proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk atau PIK 2,” ucap Raja Juli.


Sampai saat ini, Sekjen PSI itu belum mengeluarkan keputusan apa pun terkait pengajuan ini. 


Raja Juli tengah membentuk tim terpadu bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk mengkaji perubahan fungsi hutan ini.


“Untuk melihat kondisi faktual lapangan dan mengindentifikasi data guna mempertimbangkan kecukupan luasan kawasan hutan daya dukung dan daya tampung kawasan tersebut,” kata Raja Juli.


“Kami berjanji akan melaksanakan seluruh proses ini transparan secara akuntabel dan mengikuti norma-norma perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.


Menko Airlangga Sebut Area Proyek PSN PIK 2 Hanya Ekowisata Mangrove



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK 2) di Tangerang, Banten, hanya yang terkait dengan pengembangan ekowisata Tropical Coastland.


“Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di ekowisata Tropical Coastland akan dibiayai dengan dana yang bersumber dari non-APBN dan disertai dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap,” kata Airlangga mengutip Antara, Minggu (19/1).


Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun tersebut diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.


PSN tersebut merupakan pengembangan Green Area dan Eco-City di kawasan PIK 2 yang berlokasi di Provinsi Banten.


Pengembangan wilayah berbasis hijau dengan rencana luas lebih kurang 1.755 hektare (ha) serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.


Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.


Lebih lanjut, Airlangga menerangkan bahwa selain PSN ekowisata Tropical Coastland tersebut, Pemerintah juga akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN, termasuk di antaranya seperti Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, hingga Lido di Jawa Barat.


Sementara, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto juga menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini terus mengembangkan PSN dengan tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memastikan peningkatan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata hingga pendidikan.


"Apa yang disampaikan Pak Menko Airlangga menurut kami sudah sangat jelas bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan sebagai PSN hanya 1.755 ha dan tentunya sama sekali tidak terkait dengan keberadaan pagar laut yang akhir-akhir ini sering diberitakan," kata Haryo pula.


Sumber: Kumparan

Penulis blog