POLITIK

Kembali Bela Jokowi, PSI: Jangan Lupakan Jejak Kerja Keras Pemimpin Bangsa Ini!

DEMOCRAZY.ID
Januari 22, 2025
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kembali Bela Jokowi, PSI: Jangan Lupakan Jejak Kerja Keras Pemimpin Bangsa Ini!



DEMOCRAZY.ID - Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, mengajak masyarakat untuk bersikap adil dalam menilai seorang tokoh yang telah berkontribusi besar bagi bangsa.


Dedy meminta masyarakat tidak menutup mata terhadap berbagai capaian positif yang berhasil diwujudkan oleh sang pemimpin.


“Sebenci-bencinya Anda pada tokoh ini, jangan lupakan bahwa beliau adalah seorang pemimpin bangsa yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan negeri ini," ujar Dedy dalam keterangannya di X @DedynurPalakka (21/1/2025).


"Mungkin tidak semua keputusannya sempurna, tetapi jejak kerja kerasnya akan terus terlihat dan dirasakan oleh rakyat Indonesia,” tambahnya.


Dedy menyoroti berbagai pencapaian yang diraih, seperti pembangunan infrastruktur yang membuka akses dari kota ke desa, meningkatkan konektivitas, dan mendukung perekonomian rakyat.


“Jembatan-jembatan yang kokoh tidak hanya menghubungkan dua tempat, tetapi juga menyatukan hati dan peluang masyarakat," ucapnya.


Dedy mengklaim, pelabuhan yang dibangunnya kini menjadi pintu gerbang ekonomi, menghubungkan Indonesia dengan dunia.


Ia juga menyoroti modernisasi bandara yang memacu sektor pariwisata dan penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan bendungan yang menjadi sumber kehidupan untuk pertanian dan ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.


“Fasilitas-fasilitas publik seperti ini tidak hanya menjadi monumen pembangunan, tetapi juga simbol visi besar untuk Indonesia,” kata Dedy.


Ia mengingatkan bahwa setiap pemimpin tentu memiliki kekurangan, tetapi hal itu tidak seharusnya mengaburkan berbagai manfaat nyata yang dirasakan rakyat.


“Tokoh ini, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, telah meninggalkan warisan yang akan terus dinikmati dan dihargai, bahkan menjadi pendorong semangat bagi generasi penerus untuk terus membangun Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.


Dedy kemudian mengingatkan bahwa kontribusi setiap individu, sekecil apapun, adalah bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045.


"Pada akhirnya, bangsa ini lebih besar dari sekadar seorang individu," kuncinya.


👇👇



Sebelumnya, dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Jawa Tengah, Senin, 13 Januari 2025 terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Yofi Okatriza, mengungkap adanya keterlibatan Jokowi dalam kasus korupsi yang menjeratnya.


Dalam sidang itu, Mantan Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan yang diperiksa sebagai saksi mengungkap adanya perintah dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 


Perintah itu berupa pengumpulan uang guna pemenangan Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.


Sumber: Fajar

Penulis blog