DEMOCRAZY.ID - Di media sosial X netizen mengunggah gambar di atas dan diberi caption "2 TOKOH PALING KORUP DI DUNIA versi OCCRP sedang Bersalaman..!!".
Dalam gambar itu pada sebelah kiri tampak foto Presiden RI Joko Widodo bertemu Presiden Kenya William Ruto di State House, Nairobi, Kenya, pada Senin, 21 Agustus 2023.
Seperti diketahui, lembaga nonpemerintah yang fokus dengan isu korupsi, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) pada akhir Desember 2024 lalu merilis daftar pemimpin paling korup di situs resmi mereka.
Ada enam finalis Tokoh Terkorup Dunia 2024 versi OCCRP:
1. Mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad
2. Presiden Kenya William Ruto
3. Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo
4. Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu
5. Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina
6. Pengusaha India Gautam Adani.
Presiden Suriah Bashar Al Assad yang telah digulingkan baru-baru ini menjadi pemenang Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption.
OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.
Lembaga independent itu merilis sederet finalis Tokoh Terkorup setiap tahunnya.
Pendiri OCCRP Drew Sullivan mengatakan korupsi merupakan bagian mendasar dari upaya merebut kekuasaan negara dan menjadikan pemerintahan otokratis berkuasa.
"Pemerintah yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka. Satu-satunya masa depan mereka adalah keruntuhan yang kejam atau revolusi berdarah," kata Sullivan.
*Komen Netizen 👇
2 TOKOH PALING KORUP DI DUNIA versi @OCCRP sedang Bersalaman..!! pic.twitter.com/kbKxtuf16C
— AirinNz_KembaliLagi (@AirinDatangLagi) January 15, 2025
Satu geng ternyata!
— Rakhmad Irawan (@RakhmadIrawan9) January 16, 2025
Sesama koruptor saling sayang menyayangi.
— prioprojo (@pratikno_priyo) January 15, 2025
Sohib sejati
— Tommy Shelby (@TOM5helby) January 15, 2025
[FLASHBACK] Momen Presiden Kenya Tertawa Saat Diminta Jokowi Tinggal di Indonesia Selama Satu Bulan, Untuk Apa?
Ada momen unik yang terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung menemui Presiden Kenya William Ruto.
Yaitu ketika Jokowi mengobrol hingga bercanda mengajak William Ruto berkunjung ke Indonesia.
Diketahui Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kenya pada Senin 21 Agustus 2023.
Saat itu Jokowi dan William Ruto bertemu di bandara Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta Nairobi, di mana William Ruto akan melepas keberangkatan Jokowi ke Tanzania.
"Peristiwa ini terjadi di Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta Nairobi, Senin 21 Agustus, saat Bapak Presiden akan melanjutkan kunjungan ke Tanzania. Di bandara tersebut, Presiden Kenya William Ruto turut melepas keberangkatan Bapak Presiden dan delegasi," kata Deputi Bidang Protokol,Pers,dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Rabu, (23/8/2023).
Momen uniknya Kedua pemimpin kata Bey tertawa karena Presiden Jokowi mengundang Presiden Kenya berkunjung ke Indonesia.
Pasalnya Jokowi meminta agar Presiden Kenya tinggal di Indonesia tidak hanya 1-2 hari.
"Presiden Kenya pun bertanya: berapa lama? Bapak Presiden (Jokowi) menjawab dengan spontan: satu bulan. Keduanya pun tertawa bersama," pungkas Bey.
Momen itu pun terkesan begitu hangat. Namun bukan tanpa alasan, ajakan itu lantaran Presiden Jokowi akan mengajak Presiden Kenya melihat hilirisasi industri yang sedang dikerjakan secara serius oleh pemerintah Indonesia.
Minta dukungan pemerintah Kenya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Kenya William Ruto di State House, Nairobi, Republik Kenya, pada Senin, (21/8/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan keinginan Indonesia dalam meningkatkan investasi pada sektor energi di Kenya.
Oleh karenanya, Presiden meminta dukungan pemerintah Kenya agar investasi tersebut dapat segera terwujud.
“Saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai USD 1,5 miliar atau Rp23 triliun dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru terbarukan,” katanya.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa ke depannya perlu dibentuk Bilateral Investment Treaty (BIT) antara Indonesia dengan Kenya.
“Serta perlunya dibentuk Bilateral Investment Treaty antara kedua negara,” ucap Presiden.
Dalam sektor kesehatan, Presiden berharap kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan masing-masing negara dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya.
“Kerja sama antara BPOM kedua negara dan kerja sama antara Biofarma dan BioVax bersama Generics Africa Ltd mengenai vaksin dan produk farmasi, saya harap dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya,” harapnya.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan untuk Kenya melalui Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.
“Ke depan ini akan terus ditingkatkan, khususnya untuk sektor yang jadi prioritas Kenya,” pungkas Presiden.
Sumber: Tribun