DEMOCRAZY.ID - Gencatan senjata antara Hamas dan Israel membuat rakyat Palestina bersorak gembira.
Hal itu menuai reaksi banyak pihak, tak terkecuali mantan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang mengaku ikut bersyukur.
Dilansir dari channel YouTube Markaz Syariah TV, Habib Rizieq ikut merespon soal gencatan senjata Hamas dan Israel yang membuat rakyat Palestina bahagia.
"Insya Allah sebentar lagi ini akan ada kesepakatan perdamaian di Palestina dan Insya Allah isi kesepakatannya tetap memenangkan Palestina, amin," katanya dikutip pada Jumat, 17 Januari 2025.
Dalam kesepakatan itu, lanjut Habib Rizieq, Israel harus menghentikan serangannya. Bahkan harus angkat kaki dari bumi Palestina.
Rizieq juga mendesak agar Israel mengganti kerugian atas kerusakan yang terjadi di Gaza.
Terkait hal itu, ia pun menyerukan agar umat Muslim segera mengirim bantuan sebanyak-banyaknya.
"Begitu terjadi kesepakatan, artinya tidak ada lagi penyerangan. Pintu-pintu perbatasan dibuka kembali. Yuk ramai-ramai kita kirim galang bantuan sebesar-besarnya ke sana," ujarnya.
"Nah ini mumpung dibuka, mumpung damai. Sebab kemarin-kemarin kita ngirim bantuan itu susah, sembunyi-sembunyi, ngumpet-ngumpet karena di bom sana di bom sini. Tembak sana, tembak sini. Banyak jalan ditutup sulit kita mengirim bantuan walaupun tetap bisa, tapi sulit," sambung dia.
Habib Rizieq berharap dalam kesepakatan damai nanti, seluruh Palestina diberikan kemenangan.
"Supaya Masjidil Aqsa kembali ke pangkuan Muslimin, amin ya Rabbal alamin. Nah maka itu nanti kalau ada penggalangan dana lagi yuk ramai-ramai kita bantu."
Ia menegaskan, bahwa sejak penyerangan 14 bulan lalu, Front Persaudaraan Islam atau FPI yang dipimpin oleh Habib Muhammad Bin Husin Alattas sudah menggalang dana, membantu janda-janda di sana yang suaminya dibunuh Israel.
FPI, katanya lagi, juga membantu anak-anak yatim di sana yang ayah ayahnya dibunuh oleh tentara zionis Israel.
Kemudian juga membangun tempat yatim, membangun sekolah membangun rumah sakit, dan seterusnya.
Namun itu semua sebagaian telah hancur, ludes dibom Israel.
"Nah tapi sungguh pun begitu semenjak perang kami tetap memberikan bantuan. Kita bangun dapur-dapur umum. Kita bangun lagi tenda-tenda kesehatan darurat. Kita bangun lagi tempat-tempat pengungsian," tuturnya.
"Sudah 50 kali kita (FPI) kirim bantuan selama perang. Ini perang kan sudah 14 bulan, sudah setahun lebih sejak 7 Oktober 2023. Itu (bantuan) sudah 50 kali kita kirim ke sana," timpalnya lagi.
[VIDEO]
Sumber: VIVA