DEMOCRAZY.ID - Tiga kepala desa di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang sempat melaporkan Mantan Sekretaris Kementerian Said Didu.
Seperti diketahui, Said Didu selama ini kerap bersuara terkait PIK-2 dan polemik pagar laut di Tangerang.
“Trio inilah yang paling membela Oligarki plus Maskota dan Suta,” kata Said Didu dalam akun X, pribadinya, Selasa, (28/1/2025).
Said Didu mengaku masih ingat saat pemeriksaan di Polres Tangerang, datang pesan dari "atas" bahwa pelapor dari Apdesi mau cabut laporan asal damai dan dirinya berhenti bersuara.
“Zaya jawab spontan : tidak ada damai kerena saya ingin membela rakyat dan selamatkan negeriku - apapun resikonya,” ungkap pria kelahiran Pinrang Sulsel ini.
👇👇
Trio inilah yg paling membela Oligarki plus Maskota dan Suta https://t.co/HVdwONDkGs
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 28, 2025
Sementara itu, salah satu warganet, @Opposisi6890 membeberkan ketiga kepala desa tersebut.
Mereka diantaranya Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Subur Maryono; Kepala Desa Kohot, Kecamatan Pakuhaji, Arsin; dan Kepala Desa Lemo, Teluknaga, Satria .
“Gerombolan ini melaporkan pak Said Didu,” tulis @Opposisi6890.
Dia menyoroti ketiga kades tersebut tak melaporkan harta kekayaannya di LHKPN.
“Ketiga kades ini Tidak Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).Min @KPK_RI bisa cek Pak kades terhormat ini👇,” tandasnya.
👇👇
Tokoh Pemuda dan Kades di Pesisir Utara Tangerang Desak Polisi Tetapkan Said Didu Jadi Tersangka.
— Opposisi6890 (@Opposisi6890) January 28, 2025
Sekarang gantian tiga tikus ini kita laporkan pencemaran nama baik atas nama om @msaid_didu
Wajah 3 tikus ini sangat jelas dengan bangga kesombongan mereka. pic.twitter.com/xbgaC3EiQj
Sumber: Fajar