POLITIK

Rocky Gerung Tegas Soal Kemenangan Pramono-Rano: 'Delegitimasi Jokowi Mulai di Jakarta!'

DEMOCRAZY.ID
Desember 02, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rocky Gerung Tegas Soal Kemenangan Pramono-Rano: 'Delegitimasi Jokowi Mulai di Jakarta!'



DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung, menganalisis kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.


Paslon nomor 3 yang diusung PDIP itu, versi quick count, mengalahkan rival terkuatnya yang diusung 13 partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil-Suswono.


Pram-Rano juga mengalahkan paslon nomor 2, yang maju lewat jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto. Rocky menilai Jakarta sebagai pusat politik Indonesia.


Maka, hasil kontestasi politik di Jakarta, menggambarkan kondisi politik nasional.


Rocky juga menilai menangnya Pram-Rano sebagai kalahnya jagoan Jokowi di Jakarta.


Seperti diketahui, Presiden ke-7 RI itu terang-terangan mendukung Ridwan Kamil-Suswono.


Ayah Wapres Gibran Rakabuming itu sampai terbang dari Solo ke Jakarta untuk menunjukkan endorsemennya kepada paslon bernama RIDO itu.


"Memang kita harus baca Jakarta sebagai pusat gravitasi politik Indonesia."


"Dengan fakta rakyat Jakarta tidak memilih calonnya Jokowi itu penanda sekaligus petunjuk bahwa keadilan yang diinginkan rakyat Jakarta itu juga keadilan yang diinginkan Indonesia," kata Rocky di program FNN, Youtube Rocky Gerung Official, tayang Kamis (28/11/2024).


Rocky menilai, Jokowi sampai memutus "puasa politiknya" usai lengser dari Presiden RI pada 20 Oktober 2024 lalu karena ingin menunjukkan cengkeraman politiknya di Indonesia melalui Jakarta.


"Bahwa Jokowi ingin sekali Jakarta itudia kuasai dan keinginan itu tentu dimaksudkan untuk memperlihatkan grip (cengkeraman) dia pada politik Indonesia itu dasarnya tuh," jelas Rocky.


"Sejumlah aktivitas sudah dirancang yang dari awal dielu-elukan supaya pasangan Jokowi itu tampil sebagai pemenang presiden Prabowo bahkan harus turun lapangan untuk memastikan bahwa persiapan yang hendak membawa Ridwan Kamil ke DKI 1 harus dibuat matang sematang-matangnya," lanjutnya.


Rocky pun mengakui kemenangan PDIP dalam mencegah manuver politik Jokowi di Jakarta.


"Jadi PDIP menduga dari awal bahwa Jokowi akan mengacak-acak Jakarta."


"Sebagai partai yang konsisten mengusung, sorry bukan mengusung, mengusir politik Jokowi dari Jakarta, sebut saja kata mengusir, akhirnya memenangkan pertandingan," jelasnya.


Pada akhirnya, Rocky memaknai kemenangan Pram-Rano di Jakarta sebagai delegitimasi atas Jokowi.


"Kita ambil bagian ini sebagai keterangan awal bahwa delegitimasi Jokowi mulai di Jakarta," pungkasnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog