AGAMA POLITIK

Rahasia Jatuhnya Gus Dur: Bukan Korupsi, Tapi Ini Penyebabnya!

DEMOCRAZY.ID
Desember 10, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Rahasia Jatuhnya Gus Dur: Bukan Korupsi, Tapi Ini Penyebabnya!



DEMOCRAZY.ID - Mantan Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Mahfud MD, mengungkap penyebab utama lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan. 


Bukan semata karena tuduhan korupsi Bulog yang kala itu ramai diperbincangkan, melainkan karena keengganan Gus Dur berkompromi dengan DPR dan partai politik.


Dalam acara Ruang Sahabat di kanal YouTube Mahfud MD Official, Mahfud menceritakan bagaimana Gus Dur berseteru dengan DPR. 


Puncaknya, Gus Dur sampai geram dan mengancam akan mengeluarkan dekrit pembubaran DPR, menyebut lembaga legislatif itu seperti "Taman Kanak-Kanak". 


Peristiwa ini terjadi saat pertemuan Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKSPTIS). 


Kecemasan atas ancaman tersebut membuat Mahfud MD langsung menemui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat Menkopolsoskam untuk mengantisipasi situasi.


Rapat darurat pun digelar di kantor Polsoskam, dihadiri oleh petinggi negara seperti Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri. 


Hasilnya mengejutkan, hanya Menteri Luar Negeri Alwi Shihab dan Menteri Kehakiman Baharudin Lopa yang mendukung rencana Gus Dur. 


Mahfud menjelaskan bahwa bukan soal legalitas dekrit itu, melainkan dukungan politik yang krusial. 


Berbeda dengan Bung Karno yang didukung TNI, Gus Dur saat itu tak memiliki dukungan politik yang kuat.


Upaya penyelamatan Gus Dur pun dilakukan. Mahfud, Khofifah Indar Parawansa, dan Alwi Shihab diutus menemui pimpinan partai politik untuk mencari jalan keluar. 


Hasil pertemuan di rumah Bendahara Golkar, MS Hidayat, menghasilkan kesepakatan agar Gus Dur merombak kabinet dengan memasukkan orang-orang pilihan partai politik. Namun, Gus Dur tetap teguh pada pendiriannya. 


Ia menolak berkompromi dan tetap kritis terhadap DPR yang dianggapnya seperti "Taman Kanak-Kanak".


"Gebrak meja Gus Dur, tidak bisa, kita harus membuat fakta baru, tidak boleh tunduk kepada fakta. Ingat tidak kamu, kita jatuhkan Pak Harto melawan faktanya Pak Harto, kita lawan," kata Mahfud menirukan ucapan Gus Dur. 


Sikap tegas Gus Dur ini akhirnya berujung pada semakin memanasnya situasi politik dan jatuhnya Gus Dur dari jabatannya, tanpa alasan konstitusional yang jelas. 


Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kompromi politik dan dukungan publik bagi seorang pemimpin.


Sumber: LintasWarta

Penulis blog