DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan ada sekitar 27 kader partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri terancam dikenakan sanksi pemecatan.
Adapun sanksi tersebut akibat ketidakdisiplinan kader terhadap partai. Salah satu tidak disiplinnya para kader yakni dalam pelakasaan Pilkada serentak.
“DPP sudah menerima masukan setidaknya sudah ada 27 orang yang akan dikenakan saksi pemencatan,” kata Hasto saat konferensi pers di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Meski demikian, Hasto tidak mau menyebutkan siapa saja puluhan nama kadernya yang terancam dipecat akibat tidak disiplin.
“Nanti akan diumumkan tanggal 17 Desember bersama-sama. Sekaligus nanti dalam upacara partai kita akan umumkan sudah ada protokol partai,” ucapnya.
“Supaya proses penegakkan disiplin itu betul betul menjadi kesadaran bagi seluruh kader partai, karena ketika kita masuk dalam suatu partai politik, kita memerlukan suatu kepentingan partai yang besar, yaitu memajukan bangsa dan negara,” tambahnya.
Saat disinggung soal apakah 27 nama tersebut, ada nama Joko Widodo, Bobby Nasution, dan Gibran Rakabuming Raka di dalamnya, Hasto tidak menjawab secara pasti.
Namun ia memastikan jika kelurga Jokowi tersebut bukan lagi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.
“Saya tegaskan kembali, bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto.
Jokowi Mengaku Masih Simpan KTA PDIP
Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih menyimpan kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Padahal hubungan Jokowi dengan partai banteng ini tidak harmonis sejak dua tahun terakhir.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat juga beberapa waktu lalu menegaskan bahwa Jokowi) kini sudah bukan lagi menjadi kader PDIP.
Jokowi hanya tersenyum saat ditanya mengenai status keanggotaannya di PDIP. Namun ia mengaku masih menyimpan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Ya masih," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/12).
Isu keanggotaan Jokowi di PDIP kembali mencuat setelah partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memecat salah satu kadernya, Effendi Simbolon.
Effendi dipecat karena mendukung pasangan dari KIM Plus, Ridwan Kamil - Suswono saat bertanding melawan kandidat dari PDIP, Pramono Anung - Rano Karno.
Dukungan itu ia berikan setelah bertemu dengan Jokowi di Jakarta beberapa hari sebelum pemungutan suara.
Hubungan PDIP dengan Jokowi sekeluarga diketahui merenggang sejak putranya, Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024 mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Namun hingga saat ini, PDIP sendiri tidak pernah secara tegas mengeluarkan Jokowi dari partai. Di lain pihak, Jokowi juga tidak pernah menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaannya di PDIP.
Terakhir, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani tidak menjawab saat ditanya mengenai status keanggotaan Jokowi di partainya. Ia hanya tersenyum dan menjawab singkat.
"Apa ya?" kata Puan.
Namun Djarot menyebut Jokowi bukan kader, Selasa (19/11) saat ditanya soal dukungan Jokowi ke Ridwa Kamil di Pilkada Jakarta.
"Pak Jokowi sudah bukan lagi kader partai, iya lah udah otomatis. Wis ben wae," kata Djarot lewat sambungan telepon
Sumber: Suara