AGAMA PERISTIWA

DAFTAR Kontroversi Gus Miftah, Dakwah di Diskotek hingga Hina Penjual Es di Magelang

DEMOCRAZY.ID
Desember 03, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
PERISTIWA
DAFTAR Kontroversi Gus Miftah, Dakwah di Diskotek hingga Hina Penjual Es di Magelang



DEMOCRAZY.ID - Inilah daftar kontoversi Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) yang baru saja ramai dikritik publik lantaran dituding menghina penjual es teh saat dirinya berdakwah di Magelang, Jawa Tengah.


Sosok Gus Miftah yang kini diangkat Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan kini mendapatkan sorotan tajam dari warganet lantaran sikapnya.


Sebuah video viral menampilkan Gus Miftah yang sedang berdakwah sambil bercanda dengan pedagang es keliling.


Di video itu, Gus Miftah tampak melontarkan candaan yang dinilai sebagian warganet sebagai olok-olok.


Tak sedikit warganet bahwa candaan Gus Miftah tersebut dianggap telah merendahkan pedagang kecil.


Berikut daftar kontroversi Gus Miftah:


Dituding Menghina Pedagang Kecil


Gus Miftah kembali menjadi sorotan saat mengisi sebuah pengajian. Pendakwah yang sudah diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden itu disorot adabnya setelah dianggap mempermalukan pedagang kecil.


Momen tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @wkwkmedsos.


Pada video @wkwkmedsos, tampak seorang penjual es teh dan air mineral yang berdiri di antara para jamaah.


Gus Miftah kemudian bertanya soal masih banyaknyah jualannya.


“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual gob*lok,” ujar Gus Miftah pada penjual yang tetap berdiri di antara pada jemaah.


“Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” imbuhnya.


Gus Miftah kemudian menceritakan soal tukang es teh dan bakso yang berdoa soal cuaca.


Penjual es teh meminta udara panas sedangkan penjual bakso ingin cuaca dingin.


“Kira-kira kalau hari itu adem? berarti doa tukang es diijabah nggak? ya diijabah dalam bentuk lain es nggak laku tapi badan sehat, pulan-pulang istri hamil,” tandasnya.


Adab Gus Miftah pada penjual es teh sontak mengundang berbagai respons dari warganet.



2. Berkhutbah di Gereja


Sempat ramai dibahas soal potongan video Gus Miftah yang tengah ceramah di peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta.


Imbas dari video ini, muncul tudingan kafir dari warganet yang ditujukan buat Gus Miftah.


Sebenarnya dalam video tersebut Gus Miftah hanya memberikan ceramah yang berisi nasihat dengan kalimat-kalimat yang menyejukkan nan indah.


Namun tidak sedikit dari netizen yang justru mengkuliahi sang pemuka agama soal kegiatannya tersebut.


"Di saat aku menggenggam tasbihku, dan kamu menggenggam salibmu. Di saat aku beribadah ke Istiqlal, namun kamu ke Katedral." kutipan ceramah Gus Miftah kala itu


"Di saat aku mengeja Al Quran, dan kamu mengeja Al Kitabmu. Kita berbeda saat memanggil Tuhan." lanjutnya.


"Aku, kamu, kita. Bukan Istiqlal dan Katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan, namun harmonis," sambungnya.


3. Pengajian di Diskotek


Gus Miftah sempat menjadi sorotan publik setelah melakukan ceramah di kelab malam atau diskotek hingga tempat lokalisasi.


Tak sedikit yang bertobat meninggalkan pekerjaannya usai berkonsultasi atau mendengar ceramah Gus Miftah.


"Iya Alhamdulillah. Tak hanya itu, anak anak jalanan, preman jalanan ini banyak," ujar Gus Miftah saat menjadi bintang tamu di 'Pagi-pagi Pasti Happy', Trans TV pada Senin (17/2018)


"Banyak (yang mendapat hidayah), minimal ketika kita ngaji, minimal satu aja maksiat berhenti. Kan nggak mungkin ngaji sambil minum. Ketika saya berdoa banyak yang nangis. Dan itu tanda tanda hati mereka masih hidup," lanjutnya.


Gus Miftah mengatakan, kita sebagai umat manusia yang beragama dan mempunyai hati jangan memandang sebelah mata orang yang bekerja di kelab malam maupun tempat lokalisasi.


Sebab, di hari kecil mereka juga ada keinginan untuk bertaubat dan tidak melakukan pekerjaan yang dianggap tidak benar tersebut.


"Mereka tidak boleh kita hakimi, mereka tidak boleh kita hina. Justru dengan pertolongan Allah melalui orang orang yang care dengan mereka." jelasnya.


"Insya Allah akan jadi jalan hidayah. Ingat, orang yang kerja seperti itu tidak selama lamanya lho. Itu tujuannya." lanjutnya.


"Pasca bekerjanya inilah. Kan nggak mungkin jadi pemandu laki-laki selama-lamanya," papar Gus Miftah.


Tak hanya itu, bahkan ada juga dari sebagai mereka yang memiliki hati mulia untuk memberangkatkan orang tuanya pergi umrah. Meskipun dari uang yang mereka dapat.


4. Sikap ke Istri saat Berdakwah Dituding Kurang Elok


Baru-baru ini, Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik karena video viral yang menunjukkan dirinya 'menoyor' kepala istrinya di depan umum.


Meskipun Gus Miftah telah memberikan klarifikasi bahwa itu hanyalah candaan suami istri dan tidak ada unsur kekerasan, aksi tersebut tetap menuai kritik dari banyak orang.


Itu dia beberapa kontroversi Gus Miftah yang sempat ditakutkan netizen akan mengisi jabatan penting di pemerintahan.


Sempat viral di media sosial, sebuah video yang menampilkan Gus Miftah sedang berdakwah bersama sang istrinya.


Di hadapan jamaah, Gus Miftah terlihat berdakwah sambil bercanda dengan sang istri.


Namun, dalam momen tersebut, aksi bercanda Gus Miftah dianggap berlebihan terhadap sang istri. Hal itu dikarenakan Gus Miftah sempat menempeleng sang istri.


Meski dalam konteks bercanda, namun hal tersebut dianggap berlebihan oleh warganet.


5. Ceramah soal Politik, Singgung PKS Identik Wahabi


Di masa Pemilihan Umum 2024, Gus Miftah sempat menyebut bahwa Partai Keadilan Sejahtera merupakan partai yang identik dengan kaum Wahabi dari Jazirah Arab.


Gus Miftah menyampaikan hal tersebut saat memberikan ceramah di Kalianda, Provinsi Lampung, pada Jumat (12/1/2024).


Dalam momen tersebut, Gus Miftah lantas membandingkan cara berdakwah kaum wahabi dengan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU di Indonesia.


Menurut Gus Miftah, dakwah yang dilakukan orang NU adalah mubasyir alias menyenangkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.


Di lain sisi, cara mundzir atau menakut-nakuti kerap dilakukan kelompok Wahabi. Di Indonesia, kata Gus Miftah, Wahabi identik dengan PKS.


"Makanya saya gak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," ucapnya dalam video viral di medsos.


Ucapan dari Gus Miftah ini tentu mendapatkan reaksi keras dari pendukung maupun kader PKS.


Sumber: Tribun

Penulis blog