POLITIK

Bukan Megawati! Sosok Ini Justru Yang Disebut Takut PDIP Kalah di Pilkada 2024 Terutama dari Calon Yang 'Diendorse' Jokowi

DEMOCRAZY.ID
Desember 03, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bukan Megawati! Sosok Ini Justru Yang Disebut Takut PDIP Kalah di Pilkada 2024 Terutama dari Calon Yang 'Diendorse' Jokowi



DEMOCRAZY.ID - Politikus senior, Zulfan Lindan mengungkap sosok yang memiliki kepentingan tersendiri pada Pilkada DKI Jakarta 2024.


Zulfan Lindan menceritakan bahwa sosok Pramono Anung dinilai tidak terlalu ambisius untuk menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 ini.


Menurutnya Pramono Anung legowo menerima apapun hasil dari kontestasi ini baik menang ataupun kalah.


"Yang sangat berkepentingan dalam Pilgub Jakarta ini adalah PDIP, kalau Pram biasa aja, kalau menurut saya Pram itu kalah sudah biasa, menang biasa aja, dia tidak akan punya narasi atau orasi untuk menggerakkan masyarakat untuk konflik, itu kalau dari sisi Pram," ujar Zulfan Lindan, dikutip dari YouTube Total Politik, Selasa (3/12/2024).


Lebih lanjut Zulfan juga memprediksi bahwa Megawati pun sebagai Ketua Umum PDIP akan bisa menerima hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 ini dengan legowo.


Karena Megawati dinilai menyadari bahwa PDIP melawan banyak partai sendirian.


"Bahkan Menurut saya Ibu Mega pun kalau seandainya (PDIP) kalah itu biasa aja, wajarlah kan cuma satu partai yang lain banyak," papar Zulfan Lindan.


Namun yang menurut Zulfan Lindan tidak bisa menerima kekalahan PDIP ini adalah Hasto Kristiyanto yang merupakan Sekjen dari PDIP.


Zulfan menilai bahwa sosok Hasto ini sangat membenci Jokowi.


Jadi Hasto tidak ingin partai yang diusung PDIP ini kalah dengan paslon endorsean Jokowi.


"Tapi yang tidak bisa menerima kekalahan ini Hasto, dia merasa bahwa ini hajatan dia, karena dia memang benci banget sama Jokowi," ucap Zulfan Lindan.


Jika paslon PDIP menang, maka Hasto akan merasa lebih hebat dari sosok Jokowi.


"Kalau kalah dia merasa betul-betul terkapar ni, tapi kalau menang dia merasa lebih hebat dari Jokowi khususnya di Jakarta," ungkapnya.


Zulfan mengatakan bahwa Hasto ini bisa menjadi sosok yang justru berbahaya bagi PDIP.


"Jadi ini faktornya adalah factor Hasto, makannya yang ngomong sana-sini kan Hasto, Pram kan nggak ngomong apa-apa, factor Hasto ini membahayakan PDIP," pungkasnya.


Seperti diketahui pada hitung cepat atau quick count Pilkada DKI Jakarta 2024, paslon yang diusung PDIP Pramono Anung - Rano Karno menang dengan suara 50 persen.


Sementara itu paslon yang diusung KIM Plus dan diendorse oleh Jokowi, Ridwan Kamil - Suswono hanya mendapatkan 40 persen suara.


Sumber: PojokSatu

Penulis blog