DEMOCRAZY.ID - Inilah pesan dari Habib Rizieq Shihab di Reuni Akbar 212 Tahun 2024 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Senin, (2/12/2024).
Pada momen tersebut, Habib Rizieq Shihab memberikan sejumlah pesan penting untuk pengikutnya yang baru saja menyelesaikan Pemilu dan Pilkada 2024.
Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq Shihab juga sempat menyinggung pemerintahan Prabowo Subianto. Berikut 5 pesan Habib Rizieq Shihab di Reuni Akbar 212 Tahun 2024:
1. Jangan Mau Diadu Domba
Salah satu pesan yang disampaikan Rizieq yakni mengenai perbedaan politik merupakan hal yang wajar.
Setelah Pemilu 2024 selesai, maka Rizieq Shihab meminta kepada umat islam agar tidak lagi terpecah karena perbedaan pilihan politik.
Dia berharap seluruh umat Islam di Indonesia bersatu dan menolak segala bentuk provokasi yang bisa memecah belah umat Islam.
"Alhamdulillah, pilpres sudah selesai, pilkada sudah selesai, pilkada serentak, saudara. Jadi, jangan lagi ke depan ini, baik pilpres, kalau pilkada memecah belah kita," kata Rizieq di acara reuni akbar 212, Senin (2/12/2024).
Diungkapkan Habib Rizieq, dirinya menyayangkan masih ada tindakan yang menghakimi sesama umat, termasuk ulama dan habaib, hanya karena perbedaan pilihan politik.
Dia tak ingin ada penghakiman terhadap ulama dan habaib karena perbedaan pandangan politik.
2. Tetap Kritis, Bukan Menjilat
Dalam orasinya, Habib Rizieq bersedia untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto selama tetap berada di jalan kebenaran.
Kendati menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Habib Rizieq menegaskan dirinya bersama pasukannya bakal tetap kritis mengawal jalannnya pemerintahan.
"Saya ingin mengajak semuanya kembali ke dalam barisan, yuk kita rapikan shaf kita, kita berkuat barisan kita, PR kita ke depan banyak." ujarnya.
"Dari dulu saya selalu menekankan, siapapun presidennya, siapapun gubernurnya, siapapun bupatinya, siapapun walikotanya, kewajiban kita tetap sama, dakwah, amar maruf nahi munkar, dan jihad." sambungnya.
"Siapapun presidennya, kewajiban kita tidak akan pernah berubah," tegas Habib Rizieq.
3. Tegakkan Hukum
Dalam kesempatan itu, Rizieq juga mengingatkan bahwa kondisi penegakan hukum di Indonesia dalam satu dekade terakhir kian mengkhawatirkan.
"Yang ingin saya ingatkan di sini, bahwa penegakan hukum di Indonesia yang carut-marut selama ini saudara, khususnya dalam satu dekade 10 tahun terakhir. Demokrasi dirusak, hukum ditabrak, korupsi merajalela, judi di mana-mana, hancur-hancuran ini negeri," kata Rizieq.
Rizieq meminta kepada Prabowo bahwa siapapun yang telah merusak negeri ini untuk dimintai pertanggungjawaban,
"Maka itu saya berharap, mereka-mereka yang telah merusak negeri ini selama 10 tahun, jangan dibiarkan. Tapi mereka harus dituntut bertanggung jawabannya. Setuju?" tegas Habib Rizieq.
"Maka itu saya minta dengan tulus, dengan sangat hormat, kepada yang kami hormati, Bapak Presiden Haji Prabowo Sudianto, tolong Pak, bersihkan pemerintahan Bapak dari orang-orang yang bermasalah," lanjutnya.
4. Minta Kasus KM 50 Dituntaskan
Sosok Habib Rizieq pun berharap di pemerintahan Prabowo bisa mengungkap tuntas kasus penembakan di tol KM 50 yang menewaskan enam anggota FPI.
"Karena ada beberapa orang yang diduga terlibat langsung atau tidak langsung dalam peristiwa KM 50, justru duduk diangkat masuk dalam Kabinet," ungkapnya,
Dia ingin kasus tersebut segera dituntaskan selama pemerintahan Prabowo Subianto.
5. Minta Tetap Berpegang Teguh pada Al Quran
Sosok Habib Rizieq juga mengutip janji Allah SWT dalam Al Qur'an bahwa keberkahan akan diberikan kepada negeri yang penduduknya beriman dan bertakwa.
Hal tersebut, lantaran ayat suci merupakah wahyu dari Allah SWT yang tidak bleh diganti dan revisi. Serta wajib untuk dipatuhi oleh umat muslim.
“Jangan mimpi Indonesia berkah kalau hukum Allah dilecehkan. Jangan mimpi Indonesia berkah kalau hukum Allah ditinggalkan. Jangan mimpi Indonesia berkah kalau Alquran di belakangkan," tegasnya.
Habib Rizieq pun kembali menegaskan tidak akan mundur dalam menegakkan Islam dan hukum Allah.
"Jangan pernah mundur untuk menegakkan hukum Allah. Jangan pernah mundur untuk bagaimana kita berjuang agar NKRI berdiri atas dasar hukum Allah," terangnya.
Sumber: Tribun