POLITIK

Megawati Bongkar Dugaan Manipulasi Pilkada: Demokrasi Terancam Mati? Simak Penjelasannya!

DEMOCRAZY.ID
November 29, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Megawati Bongkar Dugaan Manipulasi Pilkada: Demokrasi Terancam Mati? Simak Penjelasannya!



DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, secara tegas menyampaikan keprihatinannya terhadap berbagai praktik yang dianggap menggembosi suara para kandidat gubernur dari partainya. 


Dalam pidato yang diunggah di kanal YouTube resmi PDI Perjuangan, Megawati mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kedaulatan rakyat kini dimanipulasi demi kekuasaan.


"Demokrasi terancam mati akibat praktik yang menghalalkan segala cara," tegasnya.


Mega menyoroti penggunaan sumber daya negara yang dianggapnya dilakukan secara masif di sejumlah wilayah, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara.


"Saya menerima laporan tentang mutasi pejabat kepala daerah dan aparatur kepolisian untuk tujuan politik elektoral," ungkapnya. 


Khusus di Jawa Tengah, Mega menilai bahwa PDIP seharusnya tidak terkalahkan jika Pilkada berlangsung secara jujur dan adil.


"Namun, ketika kekuasaan memobilisasi segala sesuatu, yang terjadi adalah pembungkaman," tambahnya.


Menanggapi situasi ini, Megawati menyerukan kepada seluruh kader, simpatisan, dan rakyat Indonesia untuk tidak takut menyuarakan kebenaran. Ia meminta agar kader PDIP:


Menjaga dan mengamankan suara rakyat.


Mengumpulkan bukti intimidasi aparat negara, politik uang, dan mobilisasi bantuan sosial.


Menggalang kekuatan rakyat untuk melawan ketidakadilan.


Mega juga menekankan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi telah memperkuat landasan hukum untuk mempidanakan aparat negara yang tidak netral.


Menurut Mega, apa yang terjadi saat ini sudah melewati batas-batas kepatutan.


"Segala sesuatu dimobilisasi demi kekuasaan, tanpa memperhatikan etika, moral, dan hati nurani," katanya. 


Ia menyebut bahwa praktik-praktik tersebut mencederai nilai demokrasi yang sejati.


Mega mengajak seluruh rakyat untuk terus melawan manipulasi politik demi menjaga keutuhan demokrasi.


"Kebenaran harus terus disuarakan, dan suara rakyat tidak boleh dikhianati," pungkasnya.


Pernyataan tegas Megawati ini menjadi sorotan, sekaligus mempertegas pentingnya Pilkada yang jujur dan adil. 


Mampukah demokrasi Indonesia bertahan di tengah tantangan ini? Mari kita nantikan langkah berikutnya!.


Sumber: PojokSatu

Penulis blog