DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau yang karib disapa Dokter Tifa menyoroti dukungan Anies Baswedan terhadap calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Ia menganalisa alasan di balik dukungan tersebut dan keuntungan politik bagi Anies Baswedan.
"Mengapa @aniesbaswedan dukung Pramono-Rano?" cuit Dokter Tifa lewat akun X pribadinya, @DokterTifa, dikutip pada Rabu (20/11/2024).
"SATU. Dalam lima tahun ke depan, Bu Mega makin sepuh. Ajal makin mendekat, Pak Pramono akan menjadi orang Nomor 1 PDIP.
Maka, dukungan PDIP sejak awal untuk Anies Baswedan maju 2029 menjadi faktor paling penting," urainya.
Menurutnya, dukungan Anies untuk Pramono saat ini, sebagai Gubernur Jakarta, karena Jakarta menjadi kawasan paling penting dari seluruh Indonesia, adalah salah satu kunci meraih RI 1 di Pemilu 2029.
"Tak tertutup kemungkinan Anies Baswedan - Pramono Anung for RI 1 - RI 2 di 2029," katanya.
Lantas mengapa harus PDIP?
Ia menyatakan, Anies akan bertarung melawan Presiden Prabowo di 2029.
"Jika beliau masih sehat dan masih hidup, maka Pak Prabowo pasti maju lagi," ungkapnya.
Lalu alasan kedua, lanjut Dokter Tifa, di masa yang makin sekuler dan makin agnostik saat ini, dukungan partai-lartai beraliran agama, tidak relevan dan tidak signifikan lagi.
"Pilpres 2024 menjadi buktinya. Suara diraih hanya 25% dari 87% penduduk Muslim Indonesia. Maka Anies sejak sekarang harus tampil makin Nasionalis Sekuler.
Tahun 2029 nanti, 80% Pemilih adalah Populasi Milenial dan Zilenial yang sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan toilet sekarang ada lambang lelaki, lambang perempuan, dan lambang non-binare di toilet TK dan SD. Dan sudah sangat terbiasa melihat LGBT berciuman di jalanan.
Dan masjid, gereja, pura, makin sepi dan jadi tempat tidur homeless person. Dan melihat pemimpin agama Islam mencium tangan pemimpin agama Katholik. Imam Besar Istiqlal mencium tangan Paus dan jadilah Menteri Agama," paparnya.
Alasan ketiga, karena 2029, China makin menguasai dunia, dan mencapai puncak kekuasaan di 2035.
Menurut dia, pemimpin yang identik dengan agama apalagi agama yang paling ditakuti, dan tampil kearab-araban tidak akan laku dijual.
"Maaf buat anda yang kejang-kejang membacanya. Saya terbiasa dengan bahasa lugas dan straight forward dalam menyampaikan pendapat. Dan here is the fact.
Politik adalah dunia yang sangat pragmatis. Dalam politik: Tidak ada kawan atau lawan yang abadi. Yang abadi adalah Kepentingan dan Kebucinan. Woi Bucin, bangun!" pungkasnya.
Mengapa @aniesbaswedan dukung Pramono-Rano?
— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 19, 2024
SATU
Dalam lima tahun ke depan, Bu Mega makin sepuh. Ajal makin mendekat, Pak Pramono akan menjadi orang Nomor 1 PDIP.
Maka, dukungan PDIP sejak awal untuk Anies Baswedan maju 2029 menjadi faktor paling penting.
Dan dukungan… pic.twitter.com/c2Vl2uMTPX
Sumber: Fajar