DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tak takut dengan manuver mantan Presiden Jokowi yang mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jawa Tengah.
Bagi Hasto, Jokowi seperti sudah tidak seperti Jokowi yang dulu.
“Apalagi di Jawa, kalau kita lihat ungkapan rakyat yang saya temui di Jawa Tengah mengatakan, Pak Jokowi wis ora njawani, [sudah tidak paham Jawa]” kata Hasto kepada wartawan, di Kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Rabu (20/11).
Karena itu, PDIP terus melanjutkan strategi pemenangan yang selama ini sudah berjalan.
Hasto menegaskan, Andika-Hendi akan terus turun ke rakyat untuk mendapatkan dukungan di Pilgub Jateng.
“Jadi strategi utama kami adalah menyatu dengan kekuatan rakyat itu sendiri, itu yang paling-paling penting saat ini. Dan tentu saja dengan menampilkan suatu calon yang terbaik,” ucapnya.
Hasto menegaskan, Andika-Hendi punya rekam jejak yang baik.
Ini jadi modal utama untuk warga dalam menilai pasangan nomor urut 1 itu.
“Calon, kalau di Jawa Tengah Pak Andika ini tidak pernah punya rekam menilang rakyat, itu tidak pernah. Jadi Pak Andika ini sosok yang punya integritas moral.
Pak Hendi itu punya kemampuan di dalam mengubah kota Semarang, sehingga Semarang menjadi kebanggaan Jawa Tengah. Ini perpaduan yang sangat lengkap sebagai seorang pemimpin,” ucap dia.
Sumber: Kumparan