DEMOCRAZY.ID - Tindak tanduk Gibran Rakabuming Raka usai dilantik menjadi wakil presiden (Wapres) kerap menjadi sorotan.
Termasuk saat baru-baru ini ia memberikan bantuan sosial atau bansos untuk korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Bantuan berisi sembako seperti beras, gula, minyak hingga biskuit itu tampak dikemas dengan tas berwarna biru muda bertuliskan "BANTUAN WAPRES GIBRAN", lengkap dengan gambar istana wakil presiden.
Hal tersebut pun langsung menuai kritik pedas dari netizen di media sosial X. Sebab, dengan tulisan tersebut, seolah-olah bansos itu diberikan oleh Gibran pribadi.
Penggiat media sosial Jhon Sitorus menuding Gibran tidak merasa bersalah telah menggunakan anggaran APBN untuk membagikan bansos namun mengatasnamakan pribadi.
"Sama-sama menggunakan APBN. Tapi dulu tujuannya benar-benar membantu, sekarang tujuannya kampanye dini demi pilpres berikutnya (2029)," ujar Jhon Sitorus diutip di akun x pribadinya, Jumat (29/11/2024).
"Orang yang tamak dan rakus akan kekuasaan tidak pernah merasa bersalah sekalipun salah. Dia tidak memahami prinsip dasar etika dan moral. Apapun yg dilakukannya selalu dianggap benar," tambah dia lagi.
1990an : Bantuan Negara
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) November 29, 2024
2010an : Bantuan Presiden Republik Indonesia
2024 : Bantuan Wapres Gibran
Sama2 menggunakan APBN. Tapi dulu tujuannya benar2 membantu, sekarang tujuannya kampanye dini demi pilpres berikutnya (2029).
Lalu berharap Gibran merasa bersalah, meminta… pic.twitter.com/yeE3kAiJNN
Gibran bener-bener pakai textbook Bapaknya dari sejak hari pertama menjabat.
— Nabiyla Risfa Izzati (@nabiylarisfa) November 28, 2024
Kerja “langsung” lewat blusukan dan lapor wapres.
Gimmick naik pesawat ekonomi.
Ngasih “Bantuan Wapres Gibran”.
Branding. Branding. Branding. https://t.co/UgattjxZT1
Bantuan wapres Gibran pic.twitter.com/cIM1oTKyRf
— Jejak digital. (@ARSIPAJA) November 28, 2024
(((Bantuan Wapres Gibran)))
— ` (@itsquaileggs) November 28, 2024
Ini pake uang pribadi gibran kah? Atau pake APBN/uang rakyat? Kalo pake APBN brati memang persis mulyono dulu, bansos untuk rakyat yg sumbernya dari uang rakyat tapi diklaim "bansos jokowi" seolah-olah itu berasal dari kedermawanan mulyono💀 https://t.co/4FoA3A3rxf pic.twitter.com/n66ha4LOuR
Yang seharusnya “Bantuan sembako Pemerintah Pusat atau Bantuan Negara Republik Indonesia”
— Muhammad Amin (@emgininamakuu) November 29, 2024
Sangat disayangkan, APBN digunakan untuk kepentingan pribadi. pic.twitter.com/PjWunOpKzk
Sementara itu, sikap Gibran membagikan bansos mengatasnamakan dirinya sebagai wakil presiden tak pernah terlihat dilakukan oleh Ma'ruf Amin.
Wakil presiden dari Joko Widodo tersebut bahkan menilai serbuan bansos terus menerus dengan jumlah yang terus ditambah sama saja dengan melestarikan kemiskinan.
Menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dibandingkan memberikan bansos, lebih baik gunakan anggaran sosial untuk memberdayakan masyarakat untuk menghilangkan kemiskinan.
"Kalau bansos terus kan namanya melestarikan kemiskinan. Jadi bagaimana supaya lama-lama bansos ini makin sedikit, makin sedikit," kata dia dalam wawancara bersama media pada awal 2024 lalu dikutip akun TikTok @salmanyusuf20.
Pernyataan ini pun langsung ditanggapi dengan positif oleh netizen yang juga ikut setuju dengan apa yang dikatakan Ma'ruf Amin.
"Betul sekali Pak Wapres yang luar biasa, semoga Bpk senantiasa diberi kesehatan," kata @ach***.
"Pak wapres cara pandangnya lebih bijak&pakai nurani," tambah @fit***.
"Teori bansos adalah ide Jokowi yg membuat Indonesia miskin," ucap @lov***.
@salmanyusuf20 wapres ma'ruf amin : bansos sama saja melestarikan kemiskinan
♬ suara asli - BERITA CAPRES (2024) - Salman yusuf
Sumber: Suara