DEMOCRAZY.ID - Saat ini beredar kabar Anies Baswedan masuk kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kabar Anies masuk kabinet untuk merangkul dan bagian dari rekonsiliasi nasional.
“Ada komunikasi tim Prabowo dengan Anies tapi tidak membahas masalah kabinet,” kata orang dekat Anies yang tidak mau disebutkan namanya kepada redaksi SuaraNasional, Sabtu (5/10/2024).
Menurut sumber tersebut, selama ini belum ada info yang cukup valid Anies masuk kabinet Prabowo-Gibran.
“Info Anies masuk kabinet yang beredar di medsos bisa saja tes ombak, tapi semuanya itu akan berakhir pada hak prerogatif presiden Prabowo nantinya” tegasnya.
Sedangkan Ketua Umum Anies Baswedan Republik Indonesia (ABRI) Satu Syifa Indriani mengaku mendapat kabar Anies masuk kabinet Prabowo-Gibran.
“Seminggu yang lalu saya mendengar kabar Pak Anies masuk kabinet Prabowo-Gibran,” ungkapnya.
Sebagai Relawan Anies, Syifa tidak mempermasalahkan mantan Gubernur Jakarta itu masuk kabinet Prabowo-Gibran.
“Membangun bangsa itu harus melibatkan semua pihak. Setelah Pilpres selesai, semua bersatu untuk bangsa dan negara,” papar Syifa.
[DOC]
BREAKING!
— #99 (@PartaiSocmed) October 5, 2024
Anies Baswedan masuk kabinet! 😱
Info kami tidak pernah meleset kan?
— #99 (@PartaiSocmed) October 5, 2024
50 juta atau 100 juta boleh. Uang ditaruh di tempat netral
— #99 (@PartaiSocmed) October 5, 2024
Sebagai informasi, pemilik nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, adalah seorang akademisi, aktivis, dan politikus Indonesia yang sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang ilmu politik dan pemerintahan, Anies Baswedan berkarier sebagai dosen dan akademikus.
Ia pernah dipercaya sebagai Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun.
Pria kelahiran 7 Mei 1969 ini mencetuskan gerakan Indonesia Mengajar. Ia kemudian ikut serta dalam konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat pada tahun 2013.
Kemudian, pada Oktober 2014, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja.
Namun ia diberhentikan setalah dua tahun menjabat. Nah pada Pilpres 2024, Anies sempat maju sebagai calon presiden. Tapi ia kalah telak dari pasangan Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR RI akan menerima jumlah kementerian di kabinet Prabowo pada 13 Oktober mendatang, hal itu berhubungan dengan penambahan jumlah komisi di DPR RI.
Wakil Ketua DPR ini memperkirakan penetapan jumlah komisi akan dilakukan pada 16 Oktober 2024.
"Pembentukan alat kelengkapan dewan sekitar tanggal 15 atau 16," katanya di kompleks gedung DPR, Jumat (4/10/2024).
Namun demikian, dia tidak bisa memastikan berapa kementerian atau badan baru yang akan disodorkan Prabowo kepada DPR.
"Kalau kementerian baru jumlahnya lima atau enam, mungkin cukup dengan penambahan satu komisi saja, tapi kalau lebih dari itu maka harus ada dua komisi baru," katanya.
Dalam kesempatan sama, Dasco juga menanggapi adanya isu kader PDI Perjuangan akan menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Dasco mengaku hingga kini ia masih menunggu dan mencari informasi apakah isu PDIP bergabung ke kabinet ini benar atau tidak.
“Ya kalau sampai dengan hari ini justru saya juga masih menunggu atau kemudian mencari info-info, apakah itu benar atau enggak,” kata Dasco, Sabtu (5/10/2024).
Lebih lanjut Dasco menyebut, ia akan bertemu dengan Prabowo. Dalam pertemuan itu Dasco akan menanyakan soal isu masuknya PDIP ke kabinet ini kepada Prabowo.
“Nah saya belum sempat ketemu Pak Prabowo, mungkin nanti saya ketemu, saya akan tanyakan,” terang Dasco.
Dasco juga mengaku hingga kini ia belum pernah bertemu dengan elite PDIP. Terutama untuk membahas Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
“Belum pernah, belum ada (Bahasan dengan PDIP soal kabinet),” tegas Dasco.
Sumber: SuaraNasional