AGAMA POLITIK

KERAS! Hadapi Pasukan Berani Mati Bela Jokowi 22 September, Ini Pesan HRS

DEMOCRAZY.ID
September 18, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
KERAS! Hadapi Pasukan Berani Mati Bela Jokowi 22 September, Ini Pesan HRS



DEMOCRAZY.ID - Imam Besar Habib Rizieq Shibab sampaikan pesan kepada Umat Islam untuk berhati-hati menghadapi gerakan 22 September dari kelompok yang menamakan diri Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi yang diklaim berjumlah 20.000 orang akan berada di Jakarta.


“Saya mau berpesan, hati-hati tanggal 22  September, tinggal 4 hari lagi, ada kelompok menamakan diri pasukan berani mati pembela Jokowi. Mereka ada 20.000 orang mau turun ke Jakarta," kata  Habib Rizieq di akun YouTube Pemuda Hijrah, 17/9/2024, Judul ”Jokowi Kerahkan Pasukan Berani Bela Jokowi, Ini Seruan Habib Rizieq”.


“Mereka mau datang ke Jakarta, kita jangan ganggu silahkan. Nah mau demo, mau orasi mau berteriak. Itu hak mereka menyampaikan pendapat,” imbuhnya.


HRS tegaskan, tapi jangan coba bikin rusuh di Jakarta, jangan coba-coba bakar-bakar halte, pom bensin, Saudara! Jangan coba-coba bikin kerusuhan Saudara!


“Kalau mereka demo dengan tenang, dengan damai silahkan. Masuk Jakarta damai, keluar Jakarta tenang silahkan,”


"Tapi kalau huru hara di Jakarta, ganggu keamanan bakar-bakar halte. Umat Islam harus waspada, siaga satu. Makanya Brigade 411, bang cacang Jawara siapkan Laskar-laskar Islam, Persaudaraan 212, FPI,” serunya.


Habib Rizieq menilai, Presiden Jokowi yang kekuasaannya tinggal satu bulan, merasa ketakutan saat lengser nanti. 


Dengan kerahkan pasukan untuk menunjukkan Jokowi masih berkuasa, punya kekuatan.


"Jokowi tinggal sebulan lagi berkuasa, lengser. Ada urusan apa kerahkan pasukan? Karena Jokowi ketakutan lengser ditangkap dan dipenjara, Saudara-Saudara!"


“Karena dia takut dia pengen show of Force , dia pingin tunjukkan kekuasaan “nih gua punya pasukan 20.000 siap mati. Siapa partai yang mah ngerjain gua, siapa ormas yang mah nyerang gua,” ungkap HRS.


“Makanya saya himbau saudara! Kalau ada yang ajak dari kelompok sana mau turun, walaupun dibayar, jangan mau saudara! Setuju?" tegas HRS.


“Setuju jawab,” jamaah.


"Ajakan demo damai jangan percaya saudara. Setuju?"


“Setuju,” jawab jamaah


Habib Rizieq ungkapkan dirinya akan berangkat Umrah, ketika nanti dirinya berada di tanah suci jangan sampai umat Islam ada kejadian terima duit untuk demo diajak mereka.


“Baru beberapa hari di sana di sini ada sudara kejadian, ngga boleh,” ucapnya.


“Jadi umat Islam kalau ada yang datang nawarin duit untuk demo damai, jangan percaya, demo damai 22 September jangan percaya,” tandasnya.


HRS menilai PKI mau bangkit, dia mau test on the water. Dia mau test apakah masyarakat terutama Muslim masih punya kekuatan. Untuk itu tidak boleh lemah.


HRS kemukakan tragedi PKI terjadi di tahun 1948, kemudian terulang di tahun 1965. Apakah akan terus akan terbang lagi sekarang?


“Saudara, hati-hati dan itu terjadi tahun 1948 dan terulang di tahun 1965. Bukan tak mungkin besok lusa terjadi lagi ya Saudara,” jelas HRS.


Makanya kata HRS, jangan kaget mengapa Habaib dicaci maki, sudahlah saudara, mereka akan merontokkan kepercayaan umat kepada Habaib.


Karena mereka tahu Habaib selalu paling terdepan untuk melawan komunis di negeri ini, Saudara.


“Takbir!!!,” seru HRS dan disambut takbir jamaah


Ia ingatkan habaib dan Kyai ga boleh diadu domba, ga boleh dipecah belah, saudara!


“Setuju….,” dijawab jamaah setuju


Jamaahpun teriakkan “Takbir,”


[VIDEO]



Sumber: JakartaSatu

Penulis blog