DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis, 26 September 2024.
Jokowi berangkat dari Ibu Kota Nusantara (IKN) menggunakan helikopter Super Puma TNI AU pada pukul 07.15 WITA dan tiba di Paser pada 08.00 WITA.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan kepala bakal meninjau fasilitas pendidikan di SMK Negeri 1 Tanah Grogot.
"Setelah itu, Presiden akan meninjau persediaan beras di Komplek Pergudangan Tanah Grogot," kata Yusuf melalui keterangan tertulis.
Setelah dari Kabupaten Paser, Jokowi akan kembali ke IKN menggunakan helikopter yang sama.
Setibanya di Bandara IKN, eks Gubernur Jakarta itu akan berganti moda transportasi ke Pesawat Kepresidenan RJ-85 untuk menuju Kabupaten Berau.
"Di Kabupaten Berau, Presiden Jokowi direncanakan untuk mengunjungi Pasar Sanggam Adji Dilayas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai," kata Yusuf.
Usai peninjauan, Jokowi akan langsung kembali ke Jakarta melalui Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi disebut berkantor di IKN, Kalimantan Timur, selama 40 hari mulai 10 September hinhga 19 Oktober 2024. Ia berkantor di ibu kota baru menjelang lengser pada 20 Oktober mendatang.
Sejumlah agenda, seperti sidang kabinet dan groundbreaking proyek pembangunan IKN sudah dilaksanakan.
Namun ternyata, Jokowi tidak berkantor di IKN selama 40 hari penuh. Ia juga pernah mengonfirmasi hal ini.
"Saya muter ke daerah. Hanya mungkin, berangkatnya dari IKN," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa, 10 September 2024, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi Bilang IKN Proyek Rakyat, Mahfud Md: Nasibnya Juga Bisa Ditentukan Rakyat
Guru Besar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam, Mahfud Md., menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo soal proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Jokowi mengklaim proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur sudah disetujui seluruh rakyat melalui DPR.
"(IKN bukan keinginan Jokowi?) Ya betul kehendak rakyat, karena keinginan Pak Jokowi itu ditawarkan kepada rakyat dan rakyat setuju lalu dijadikan undang-undang, jadi betul secara resmi kehendak rakyat," kata Mahfud di sela menghadiri Kongres Pancasila XII di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis 26 September 2024.
Namun, Mahfud menambahkan, jika IKN itu disebut kehendak rakyat, maka rakyat juga yang bisa memutuskan nasibnya. Apakah akan dilanjutkan atau tidak.
"Oleh sebab itu, nasibnya IKN juga bisa ditentukan oleh rakyat, karena kan disebut kehendak rakyat," kata dia.
Jokowi saat memberikan sambutan di Rakornas Baznas Tahun 2024, Istana Negara IKN, pada Rabu, 25 September 2024 membantah bahwa IKN itu merupakan ambisi atau proyek pribadinya.
“Jadi (IKN) ini bukan keputusan presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta. Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan,” kata Jokowi
Jokowi menjelaskan ulang ide pemindahan Ibu Kota Negara sudah muncul di era Presiden Soekarno.
Namun setelah dilantik pada 2014, ia secara khusus meminta Bappenas untuk melihat lagi gagasan ini.
Setelah melalui beberapa kajian, kata Jokowi, ada tiga kandidat calon ibu kota baru, salah satunya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Setelah keputusan memilih di Kalimantan Timur, eks gubernur Jakarta ini menyampaikan izin kepada DPR.
“Saya menyampaikan lisan di dalam rapat paripurna tanggal 16 Agustus, kemudian diikuti dengan pengajuan undang-undang mengenai ibukota Nusantara, dan itu disetujui 93 persen dari fraksi yang ada di DPR,” kata Jokowi.
Sumber: Tempo