POLITIK

Rocky Gerung: MK Masih Bisa 'Batalkan' Hasil Kemenangan Gibran, Tapi Tidak Prabowo

DEMOCRAZY.ID
April 08, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rocky Gerung: MK Masih Bisa 'Batalkan' Hasil Kemenangan Gibran, Tapi Tidak Prabowo

Rocky Gerung: MK Masih Bisa 'Batalkan' Hasil Kemenangan Gibran, Tapi Tidak Prabowo


DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Mahkamah Konstitusi (MK) masih bisa membatalkan hasil kemenangan Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, tapi tidak dengan Prabowo Subianto.


Pasalnya terdapat dalil-dalil prosedural yang bisa digunakan untuk membatalkan hasil kemenangan Gibran, seperti polemik majunya sebagai cawapres yang sampai mengubah konstitusi, sedangkan Prabowo Subianto tidak punya kesalahan demikian.


"Karena tetap Mahkamah Konstitusi secara intuitif menganggap bahwa ia susah memang untuk membuktikan atau untuk membatalkan hasil kemenangan Prabowo itu, kalau hasil kemenangan Gibran masih bisa dibatalkan melalui dalil-dalil prosedural, tapi kalau pada Prabowo agak susah itu karena Prabowo enggak punya kesalahan prosedural tuh," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (7/4).


Melansir dari Republika, dalam gugatan Pilpres 2024, paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama-sama meminta dilakukannya pemungutan suara ulang dengan mendiskualifikasi paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.


Kubu 01 dan 03 sama-sama beranggapan pencalonan Gibran diwarnai pelanggaran etika berat. 


Menurut mereka, paman Gibran yang saat itu menjadi Ketua MK, Anwar Usman, telah terbukti melanggar etik dalam memutus perkara syarat usia minimal cawapres. Putusan itu dianggap memuluskan Gibran maju sebagai cawapres. 


Tim hukum 01 dan 03 juga menilai adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Meski begitu, dalam sidang sengketa Pilpres 2024, Anwar sendiri sudah dinyatakan tidak boleh terlibat.


Gibran Cuma Jadi Beban Bagi Prabowo? Rocky Gerung Ungkap Hal ini


Menurut Rocky Gerung berpasangannya Prabowo dengan Gibran itu seperti dua kimia yang kira-kira dikawinkan tanpa melalui proses pematangan.


"Kan biasanya Kimia itu dikawinkan dengan ada faktor ketiga yaitu faktor yang mempercepat reaksi, ini kira-kira nggak ada karena reaksinya dipaksakan melalui keputusan Mahkamah Konstitusi," ujarnya dilansir Youtube Rocky Gerung Official.


"Yang juga saya anggap, pak Prabowo berhitung ulang, atau membayangkan ulang wakil Presidennya adalah seseorang yang pasti akan sebut secara keadaan hari ini diolok-olok oleh publik," ungkapnya.


Hal itu karena meme tentang Gibran, kaesang Pangarep dengan keluarganya sudah beredar kemana-mana.


Bahkan menurut Rocky itu tidak ada berhenti, apalagi Meme itu ditempelkan bersamaan dengan semacam sinisme kepada partai Gerindra.


Di mana hal itu menjadi problem psikologi baru nantinya menurut Rocky, ketika seandainya keduanya nanti memimpin Republik Indonesia.


Menyambung soal Prabowo-Gibran, Hersubeno Arief jurnalis senior menyinggung soal orang-orang sekilas melihat dan berkesimpulan bahwa Gibran akan menjadi beban.


Merespons hal tersebut, mantan dosen UI dan filsuf ini mengatakan kalau Prabowo sudah terlatih untuk menerima fakta soal Gibran akan menjadi beban.


"Mungkin bagi Gerindra, udah lah, gampang lah tampung semua, nanti belakangan dibersihkan," ujar Rocky. 


Lanjut Rocky Gerung menyatakan kalau kematangan-kematangan ini dan semua yang dipaksakan, suatu waktu akan menjadi racun.


Hal ini karena Gibran yang berusia 36 tahun dan 2 tahun memimpin di pemerintahan sebagai Wali Kota Solo. Dan menjadi kurang matang. Karirnya pun melesat karena langsung didaulat sebagai Bacawapres.


"Itu artinya ketidakmatangan akan mengganggu proses yang akan datang, ketidakmatangan politik dari Gibran, ketidakmatangan dia dalam pemerintahan itu akan terlihat pada hari-hari pertama, dan itu akan bikin frustasi tentu pada kabinet," ujarnya.


"Dan pak Prabowo bukan orang yang cukup sabar untuk mentolerir sesuatu yang lambat matangnya, tapi mudah-mudahan itu gak terjadi," ujarnya.


Sumber: Populis

Penulis blog