DEMOCRAZY.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan, Rabu (28/2/2024).
Hal ini ternyata menimbulkan reaksi kontra dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Guru Besar Universitas Airlangga Profesor Henri Subiakto.
"Kejujuran, konsistensi, dan keberanian menyampaikan fakta kebenaran, makin sulit ditemui di kalangan elit politik nasional kita sekarang," tulisnya seperti dilihat dari akun X miliknya.
Henri menilai para elit lebih mendahulukan kepentingan politik pribadinya saat ini, daripada konsistensi dan kejujuran moral terhadap bangsa dan negara.
Menurut Henri, pemberian pangkat jenderal kehormatan pada Prabowo merupakan upaya Jokowi menanamkan investasi politik.
"Tujuannya agar Prabowo ingat bahwa Jokowilah yang telah memulyakan jenderal pecatan ini menjadi pemenang Pilpres dan sekarang bisa menjadi jenderal bintang 4 kehormatan," ungkapnya.
Henri mengutarakan Jokowi sadar pemberian gelar jenderal ini memunculkan reaksi dan banyak menyakiti para korban HAM masa lalu. Dirinya menyebut keputusan itu melecehkan sejarah.
"Tapi karena 'disetujui' oleh mantan-mantan jenderal di sekeliling Jokowi. Keputusan yang melecehkan sejarah itupun tetap dilakukan," tegasnya.
Keputusan ini, kata Henri, merupakan upaya Jokowi agar Prabowo benar-benar merasa utang budi, tunduk dan tidak lupa kalau sudah berkuasa nanti.
Prabowo telah dimuliakan secara total oleh Jokowi, sampai harus melakukan upaya menghapus noda hitam sejarah pelanggaran HAM masa lalu.
"Inilah 'kebaikan hati' Jokowi pada Prabowo, walau ujungnya tentu terkait kepentingan mengamankan Gibran anaknya agar juga gantian dihormati Prabowo nantinya," jelasnya.
Namun, lanjut Henri, pemberian itu bisa juga dimaknai Jokowi sebenarnya mulai tersandera dengan ketakutan dan kekhawatiran pada pilihannya sendiri.
"Pemberian gelar jenderal ini tentu sangat berarti bagi Prabowo. Karena bagi tentara, pangkat adalah suatu kehormatan yang sangat tinggi," jelasnya.
"Prabowo yang pernah merasa 'kehilangan harapan' saat dipecat, tentu sangat merasa terhormat dapat kehormatan diberi bintang 4. Sentuhan hati inilah yang diharapkan Jokowi agar Prabowo tidak akan mengkhianati dirinya nanti," katanya.
Kejujuran, konsistensi, dan keberanian menyampaikan fakta kebenaran, makin sulit ditemui di kalangan elit politik nasional kita sekarang. Para elit lebih mendahulukan kepentingan politik pribadinya saat ini dari pada konsistensi dan kejujuran moral thd bangsa dan negara.… https://t.co/IsKCKY2UpP
— Henri Subiakto (@henrysubiakto) February 27, 2024
Dengan naiknya Pangkat Prabowo jadi Jenderal Bintang 4, maka :
— Jhon Sitorus (@Miduk17) February 28, 2024
✅️ Surat pemecatan Prabowo Subianto yang ditandatangani oleh 7 Jenderal termasuk SBY TIDAK SAH
✅️ Jokowi meremehkan legal standing surat PEMECATAN Prabowo, sama saja meremehkan NKRI dan TNI
✅️ Bisa jadi, SBY… pic.twitter.com/JFYst7bsM2
Sumber: Suara