POLITIK

Ini Kata Faisal Basri Soal Nasib Ekonomi RI Jika Sri Mulyani Mundur

DEMOCRAZY.ID
Januari 19, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ini Kata Faisal Basri Soal Nasib Ekonomi RI Jika Sri Mulyani Mundur

Ini Kata Faisal Basri Soal Nasib Ekonomi RI Jika Sri Mulyani Mundur


DEMOCRAZY.ID - Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengungkapkan nasib ekonomi Indonesia jika Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati benar-benar mundur dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Kalau mereka mundur, gimana ekonomi? Nanti rupiah dan sebagainya gimana?" ujar Faisal Basri saat ditemui di sela-sela Aksi Kamisan di Jakarta pada 18 Januari 2024.


Apalagi, menurutnya, Sri Mulyani adalah lambang integritas. Tapi, Faisal Basri optimistis kondisi ekonomi justru lebih baik.


"Memang ada riak-riak ya, tapi ongkosnya akan jauh lebih kecil dibandingkan kerusakan-kerusakan yang kita biarkan sampai Oktober nanti," tutur Faisal Basri.


Namun, Faisal Basri tak menuturkan secara rinci soal ongkos yang akan jauh lebih kecil ini. Adapun pemerintahan Jokowi resmi berakhir pada Oktober 2024 dengan dilantiknya presiden dan wakil presiden terpilih. 


Batas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dari Pilpres 2024 adalah pada 20 Oktober 2024. Ini sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.


Sebelumnya, ekonom senior UI Faisal Basri menyatakan mendengar kabar bahwa Sri Mulyani Indrawati siap mundur dari kabinet Jokowi.


"Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," ujar Faisal Basri dalam acara Politicsl Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.


Dia kemudian mengajak masyarakat untuk membujuk mantan Managing Director World Bank itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lain untuk mundur dari kabinet Jokowi.


Ajakan itu dilontarkan Faisal Basri karena dia menilai kinerja pemerintahan Jokowi buruk. Dia pun menyoroti sejumlah mega proyek, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kereta cepat.


"Bikin macam-macam itu duitnya enggak ada, dengan cara apa dong jadinya? Utang. Utang sekarang Rp 8 kuadriliun," kata Faisal Basri.


Selain itu, Faisal Basri juga menilai Jokowi terkesan berpihak kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Seperti yang diketahui, Gibran adalah putra sulung Jokowi.


Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap solid membantu Jokowi hingga akhir masa jabatan.


"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari Dwipayana dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta pada Kamis.


Sumber: Tempo

Penulis blog