DEMOCRAZY.ID - Komika Kiky Saputri dan Ate berkesempatan menjadi pemandu acara Desak Anies edisi Jakarta yang diselenggarakan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Pada kesempatan tersebut, Kiky Saputri meroasting calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Ate menyindir bahwa dia dan Kiky Saputri perlu berhati-hati karena tengah berada di kandang AMIN, sementara mereka berdua adalah host di acara milik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
"Hati-hati Kiky, kita lagi di kandang AMIN ini," ujar Ate.
Lantas Kiky menimpali bahwa tidak perlu takut berada di kandang Timnas AMIN.
"Kandang AMIN enggak usah takut, yang takut di kandang Banteng," kelakar Kiky.
Sontak para penonton bergemuruh dengan teriakan dan tepuk tangan akibat keberanian Kiky melontarkan kalimat seperti itu.
"Takut diseruduk," lanjut Kiky.
Komika yang berkecimpung di dunia perfilman ini pun mengubah topik dengan menyinggung nama Anies belakangan ini ramai lantaran menjajal fitur siaran langsung di aplikasi TikTok.
Imbas dari siaran langsung tersebut, Anies pun dijuluki sebagai Abah Nasional karena perawakannya yang berwibawa.
"Abah Nasional Indonesia karena lagi sering live di TikTok," tandas Kiky.
Di-roasting Kiky Saputri, Anies: Roasting-an Harus Jadi Bagian Demokrasi
Di-roasting komika Kiky Saputri, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan roasting-an harus menjadi bagian demokrasi.
"Sebetulnya roasting itu sebuah kehormatan karena dibahas, dilihat dari perspektif yang jenaka dan bagi semuanya itu menyenangkan. Ini sesuatu yang seharusnya menjadi bagian dari demokrasi," ujar Anies usai menghadiri acara Resolusi Indonesia di Jakarta, Jumat (5/1/2024) malam.
Anies menyebut roasting-an atau ejekan yang disampaikan di ruang publik tersebut merupakan sebuah kritik yang mesti diterima.
Baginya, ini merupakan bukti kebebasan berpendapat dalam sistem demokrasi.
Anies menilai justru apabila ada yang melarang kritik tersebut hanya akan membuat demokrasi di Tanah Air menjadi kaku.
"Kalau tidak ada suasana jenaka seperti itu, betapa kakunya demokrasi kita ini. Enggak boleh mengungkapkan yang agak nyindir, yang agak macem-macem," kata dia.
Sementara itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menganggap ejekan yang disampaikan merupakan sebuah motivasi untuk menambah semangat dan giat melakukan perbaikan.
"Roasting itu menambah semangat, roasting itu menggelitik untuk perbaikan-perbaikan," ujar Cak Imin.
Dalam acara tersebut, komedian Ate dan Kiky Saputri melakukan roasting terhadap pasangan nomor urut 1 dengan mengatakan bahwa Anies sebagai King of Rhetoric serta Cak Imin yang dianggap kerap blunder dalam menyampaikan sesuatu kepada publik.
Sahroni Pengen Jadi Presiden, Anies dan Cak Imin Kompak: Kalau Mau Cepat Lewat MK
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengungkapkan dirinya ingin menjadi presiden. Namun calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menjawab di luar perkiraan.
"Pak saya memang mimpi jadi presiden, tapi karena bapak duluan, saya antre," kata Ahmad Sahroni, di acara Desak Anies, Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Kemudian, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyarankan Sahroni untuk memulai dengan memasang baliho. Namun solusi Cak Imin tersebut justru dibantah oleh Anies.
"Cuma gini Gus, kalau dari baliho rutenya panjang. Kalau mau cepat lewat MK," kelakar Anies.
Sontak penonton pun tertawa mendengar celetukan Anies. Setelah suasana kondusif, Cak Imin pun menimpali dengan kalimat yang tidak kalah menggemparkan.
"MK pun bisa lama, kalau mau cepat lagi lewat paman. Gak bahaya tah?" ungkap Cak Imin.
Kemudian Anies pun mengatakan jika sebuah acara tidak ada skenario jadinya celetukan-celetukan bahaya seperti ini pun keluar.
"Pak Anies dan Pak Muhaimin kita di sini jangan berskenario nanti mikirnya kebanyakan," kata Sahroni.
"Gitu ya?" tanya Anies.
"Mending begini ...," tutur Sahroni terpotong karena ditimpali oleh Anies.
"Kalau Pak Roni besok dipanggil gimana?" seloroh Anies.
"Tolong Bawaslu dicatat. Tapi teman-teman sekalian Pak Anies dan Pak Muhaimin adalah kolaborasi yang utuh, yang satu ok, yang satu walaupun kurang tapi ok," tandas dia.
Sumber: TvOne