POLITIK

Ketua KPK Nawawi Kecewa Nonton Debat Capres Seperti Debat Kusir, Timnas AMIN Buka Suara!

DEMOCRAZY.ID
Desember 15, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ketua KPK Nawawi Kecewa Nonton Debat Capres Seperti Debat Kusir, Timnas AMIN Buka Suara!

Ketua KPK Nawawi Kecewa Nonton Debat Capres Seperti Debat Kusir, Timnas AMIN Buka Suara!


DEMOCRAZY.ID - Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto (BW) merespon pernyataan Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yang mengaku menyesal saat menonton langsung Debat Perdana Pilpres 2024.


Menurutnya, apabila Nawawi menyimak debat dengan cermat maka dia akan memahami konsep pemberantasan korupsi yang diinisiasi oleh Anies.


"Kalau Pak Nawawi sebagai acting pimpinan KPK mendengarkan dengan sangat cermat ada 1a, 1b, 1c. 1a pertama dan itu tidak pernah dilakukan sebelumnya adalah peningkatan hadiah pemburu koruptor," kata Bambang di Rumah Perubahan, Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember 2023.


Ia menjelaskan Anies memiliki konsep untuk memberantas korupsi dengan cara mendorong pengesahan RUU Perampasan aset dan merivisi UU KPK.


Bukan hanya itu, kata BW, Anies juga bakal membangun gerakan anti korupsi. Nantinya, pihak yang turut membantu memberantas korupsi akan mendapatkan reward.


"Itu sebenernya yang menurut kami cukup menarik untuk dikemukakan. Apalagi yang bisa dilakukan seperti itu kami nanti akan membuat proses untuk mendapatkan hibah dari para pelapor koruptor itu nanti dibikin lebih mudah dengan begitu ini bukan sekadar gimik. Kami ingin membangun gerakan anti korupsi yang melibatkan partisipasi publik secara meaning full," imbuhnya.


Lebih lanjut, Bambang menyebut bahwa eks Gubernur DKI Jakarta juga menyebut bakal mempersiapkan office of integrity untuk meningkatkan integritas pegawai KPK dalam memberantas korupsi.


“Apa yang kami sebut dengan office of integrity itu belajar dari Malaysia, jadi untuk menjaga integritas. Tidak bisa integritas sekadar menandatangani pakta integritas,” ujarnya.


Sebelumnya, Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango menilai gagasan ketiga capres soal pemberantasan korupsi tidak ada yang menarik.


Sebab, ia menilai tidak menghasilkan suatu gagasan besar terhadap masa depan pemberantasan korupsi.


Ia berkelakar menyesal menghadiri acara itu yang disebut seperti debat kusir.


"Semalam saya ikut juga karena diundang menyaksikan debat kusir, eh maaf debat capres. Capek-capek dari sini saya bela-belain ke sana saya ingin mendengar ada konsep pemberantasan korupsi nggak yang bisa ditawarkan oleh beliau," kata Nawawi dalam diskusi Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Desember 2023. 


Timnas AMIN Jelaskan Alasan Anies Bawa Orang Tua Harun Al Rasyid Dalam Debat Perdana Capres


Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN Hamdan Zoelva membantah pernyataan relawan Prabowo yang menyatakan jika orang tua Harun Al Rasyid di debat perdana dihadirkan untuk menjual kesengsaraan orang lain.


"Bukan, bukan (menjual kesengsaraan). Jadi, untuk membangun awareness bahwa ada kejadian yang tidak terselesaikan," kata Hamdan di Rumah Perubahan di Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember 2023.


Menurutnya, Anies membawa orang tua dari Harun Al Rasyid dalam debat perdana yang digelar pada Selasa,12 Desember 2023 lalu karena untuk menjadi pembelajaran bagi pemerintah.


"Untuk membangun awareness kita sebagai bangsa bahwa ada ketidakadilan yang belum terselesaikan. Itu menjadi pembelajaran bagi siapapun di pemerintahan yang akan datang," ujar Hamdan.


Sebelumnya, Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan membawa kedua orang tua korban kerusuhan 22 Mei 2019 lalu, yakni Didin Wahyudin dan istrinya kedalam debat perdana pada Selasa 12 Desember 2023 lalu.


Pada pembuka sesi debat capres perdana dengan memperkenalkan kedua orang tua tersebut.


Harun adalah remaja pendukung Prabowo Subianto yang tewas dalam rangkaian kerusuhan demonstrasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.


"Di sini ayahnya Harun al Rasyid, adalah ayah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu," kata Anies dalam debat capres yang digelar di Kantor KPU, Selasa.


"Sampai hari ini dia tewas tanpa ada kejelasan, apakah ini akan dibiarkan? tidak!. kita harus berubah karena itu kami mendedikasikan diri hadir untuk menghadirkan komitmen bahwa dari puncak sampai ke bawah kami akan hadirkan hukum,”  Anies. [Democrazy/DW]

Penulis blog