HOT NEWS POLITIK TRENDING

HEBOH Beredar Kabar Elite Projo Terima Rp 40 Miliar Demi Dukung Prabowo Subianto

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
HEBOH Beredar Kabar Elite Projo Terima Rp 40 Miliar Demi Dukung Prabowo Subianto


DEMOCRAZY.ID -  Elite Pro Jokowi (Projo) disebut dukung Capres Prabowo Subianto setelah terima mahar (penuhi syarat) Rp.40 miliar.


Tudingan elite Relawan Projo terima mahar Rp.40 miliar agar dukung Capres Prabowo di Pilpres 2024 diungkap Alifurrahman Channel Seword TV (7/7).


Menurut dia watak busuk elite Relawan Projo terlihat aslinya, "Citra relawan yang tegak lurus dengan Jokowi ternyata bohong," ungkapnya.


Alifurrahman menilai elite Relawan Projo masih sibuk dengan isi perut, "Ini wajah asli elite Relawan Projo. Mereka suka minta uang dan jabatan," ujarnya.


Elite Relawan Projo, kata dia, masih sibuk jadi benalu mencoba bergantung hidup dari kekuasaan, 


"Elite Relawan Projo sebenarnya khianati jutaan pendukung Pak Jokowi," ujarnya.


Padahal, kata Alifurrahman, hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar elite Relawan Projo lebih banyak mendukung Ganjar Pranowo, "Ini kan aneh," ungkapnya.


Dia menduga kegiatan Musra hanya cara elite Relawan Projo raup keuntungan financial, "Ini soal logistik. Dia (Budi Arie) akan pilih calon yang membiayai Musra, yakni Prabowo," ujarnya.


Sementara itu, isu yang beredar tersebut membuat seluruh anggota dan kader Projo emosi. 


Bak cacing kepanasan, mereka pun menggeliat berontak atas tudingan tersebut dan marah-marah gak terima.


"Iya sudah dengar itu hanya isu. Maklum sekarang ini kan tahunnya pesta demokrasi. Itu fitnah dan hoax. Karena organisasi Projo punya struktur sampai ke tingkat daerah-daerah di seluruh Indonesia," ungkap Abdul Madjid Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Jakarta Pusat Abdul Madjid, di Base Champ, Jalan Cempaka Baru Timur V, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023) malam.


Tentunya, lanjut Masjid, Projo punya mekanisme organisasi yang harus di jalankan.


Menurutnya,  Projo sedang menggelar Konferda dan baru terlaksana di 3 Provinsi yaitu, Sumbar, Sulsel dan Sulut. 


"Jadi masih panjang lah. Ojo Kesusu," ujarnya. 


Lanjut dia menegaskan, seluruh anggota beserta kader Projo tidak pernah terima dengan beredar elit relawan Projo terima Rp 40 miliar dukung Capres Prabowo.


Pihaknya dan seluruh anggota dan kader Projo mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo untuk mengambil sikap dan langkah cerdas yaitu memproses secara hukum. 


"Karena penyebar isu itu merupakan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap organisasi Projo," tandasnya. 



Beathor: Wajar, Wacana Harga Transfer Rp40 M Relawan Jokowi ke Prabowo


Munculnya wacana harga transfer Relawan Jokowi Rp40 miliar ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024 merupakan sesuatu yang wajar. 


Relawan Jokowi yang sudah ditransfer Prabowo butuh logistik untuk mensosialisasikan sosok Ketua Umum Gerindra itu di seluruh Indonesia.


“Wacana harga transfer relawan Jokowi ke Relawan Prabowo itu seharga Rp40 miliar adalah wajar,” kata Penasihat RepDem Beathor Suryadi, Ahad (9/7/2023).


Kata Beathor, harga Rp40 miliar itu sebanding dengan luas wilayah yang disepakati untuk menjadi target Kemenangan Prabowo Subianto. 


“Kerja kemenangan relawan itu profesional, terikat dengan target angka, jumlah personil dan biaya,” ungkapnya.


Relawan mana yang akan ditawarkan untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur?


Kata Beathor, pihak Relawan Prabowo sudah mempunyai daftar nama nama Relawan Jokowi yang memiliki tim di tiap desa-desa, kecamatan per wilayah.


Bila Projo menjadikan DKI sebagai wilayah kerja, dan ibu kota terdiri dari 5 wilayah dan 1 kabupaten, jumlah kecamatannya 47, jadi sasaran 40 milyar adalah sebanding.


“Kemenangan itu, menguasai TPS-TPS yang ada di desa, maka keberadaan Relawan dihitung per Kecamatan, gerak mobilisasi operasi massa pemilihnya adalah warga desa. Sehingga tiap kecamatan memiliki angka kemenangan yang menjadi target kerja relawan,” papar tahanan politik era Soeharto.


Untuk menguasai Banten, kata Beathor butuh biaya Rp40 miliar. 


“Yang agak besar nilai transfer nya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” pungkas Beathor. [Democrazy/SuaraNasional]

Penulis blog