DEMOCRAZY.ID - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang seakan tidak ada habisnya membuat kehebohan dengan pernyataan kontroversial.
Mulai dari shaf sholat, salam Kristen, membawakan lagu Yahudi, hingga menyamakan haleluya dengan tahlilan.
Terkini, Panji Gumilang kembali menyinggung soal perjanjian lama dan perjanjian baru yang ada di dalam Alkitab, kitab suci umat Kristen.
Ia meyakini bahwa masyarakat Indonesia saat ini dipastikan tidak memahami isi dari perjanjian tersebut.
"Saya yakin saudara-saudara ini perjanjian lama pun belum tahu bukunya seperti apa ini. Mengapa? Karena sudah menganggap yang paling benar itu satu saja," kata Panji Gumilang seperti dilansir dari akun TikTok @herypatoeng pada Kamis, 15 Juni 2023.
Panji Gumilang menegaskan, menurut dia hal yang dianggap paling benar itu terdiri dari kumpulan yang ada dalam perjanjian lama dan perjanjian baru.
"Mungkin di satu tidak menceritakan detail, dan yang lama terdapat cerita detail. Bacalah itu," ujarnya.
Mirisnya, Panji Gumilang menyebut bahwa pada saat pertama kali Ponpes Al Zaytun berdiri, dirinya sudah menyarankan kepada semua santri untuk membaca isi dari perjanjian lama dan perjanjian baru Alkitab.
"Saya sejak tahun pesantren ini berdiri, sudah menganjurkan baca buku perjanjian lama dan perjanjian baru," tandasnya.
@herypatoeng #alzaytun #panjigumilang #alquran ♬ suara asli - Heri Yanta
Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu Sebut Haleluya Sama dengan Tahlil
Seakan tidak ada habisnya jika membicarakan kontroversi yang dibuat oleh Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang memang dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi dengan dimulai dari sholat Idul Fitri dan Azan ‘nyeleneh’.
Terkini, Panji menyebut bahwa haleluya adalah milik semua umat di Indonesia yang memiliki Tuhan.
Karena itu, banyak warganet yang semakin mempertanyakan ucapan-ucapan pendiri Ponpes Al Zaytun tersebut karena semakin nyeleneh.
Panji Gumilang juga mengatakan bahwa haleluya dan tahlilan adalah hal yang sama.
Ungkapan kontroversial tersebut disampaikan dalam sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @herrypatoeng yang dilansir pada Kamis, 15 Juni 2023.
Dalam wawancara secara eksklusif tersebut, pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang mengaku bahwa dirinya tidak setuju apabila ucapan dan nyanyian Haleluya itu hanya milik penganut agama Nasrani atau Kristen.
"Haleluya itu jangan dianggap milik Nasrani. Merupakan milik umat Indonesia yang punya Tuhan," kata Panji Gumilang dalam video yang diunggah akun media sosial TikTok @herypatoeng.
Menurut Syeikh Panji Gumilang, Haleluya memiliki arti besarkan Tuhan.
Di Indonesia, kata dia, berpedoman pada asas ketuhanan yang maha esa. Sehingga, menurut Panji Gumilang bahwa ucapan dan nyanyian tersebut sama dengan tahlil yang dilakukan oleh umat Islam di Indonesia.
@herypatoeng #natal #masjid #panjigumilang #alzaytun ♬ suara asli - Heri Yanta
[Democrazy/VIVA]