HOT NEWS POLITIK TRENDING

Kata Demokrat: Wajar Butet Disebut Penjilat, Tidak Ada Bedanya Dengan Buzzer!

Democrazy Media
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Kata Demokrat: Wajar Butet Disebut Penjilat, Tidak Ada Bedanya Dengan Buzzer!

Kata Demokrat: Wajar Butet Disebut Penjilat, Tidak Ada Bedanya Dengan Buzzer!

DEMOCRAZY.ID - Kontroversi yang muncul usai budayawan Butet Kertaredjasa membaca pantun di acara Bulan Bung Karno (BBK) 2023 dianggap hal yang wajar. Ini lantaran Butet hanya menyindir bakal capres di luar PDIP dalam pantunya itu.


Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani bahkan menilai wajar jika kemudian ada yang menyebut Butet seorang penjilat, usai penampilan seninya tersebar.


“Sangat wajar jika ada pihak yang mempertanyakan statusnya sebagai seniman maupun budayawan yang selama ini disandangkan padanya. Tak kurang juga yang menyebut Butet hanya ‘penjilat’,” tegas Kamhar kepada wartawan Selasa (27/6).


Menurut Kamhar, kontroversi pembacaan puisi itu turut memberi hikmah ke publik, yaitu menguak jatidiri yang sebenarnya dari Butet Kertaredjasa.


Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin, Butet tampil sebagai budayawan kritis melalui program “Sentilan-Sentilun” yang ditayangkan salah satu stasiun TV swasta nasional. Dia sukses membangun image diri sebagai seorang budayawan, seniman, dan intelektual.


Tapi kini, kata Kamhar, semua hanya topeng dan sandiwara saja. Butet baginya tidak lebih dari seorang buzzer.  


“Tak ada bedanya dengan buzzerRp. Inilah sejatinya Butet. Ibarat pepatah, sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti jatuh juga. Sepandai-pandainya bersembunyi di balik topeng dan bersandiwara, akhirnya ketahuan juga. Butet deh,” pungkasnya.


Jansen Sitindaon Kritik Butet Kartaredjasa: Sah, Bukan Budayawan Tapi Sekedar Seniman Komersil Saja!


"Di zaman pak SBY dia sangat banyak mengkritik namun dulu aku masih menganggap tinggi mas Butet ini," ujarnya melalui twitternya @jansen_jsp.


Jansen Sitindaon saat ini menganggap Butet Kartaredjasa hanyalah seorang seniman komersil yang karyanya bisa digadai sesuai dengan kepentingan.


"Namun sekarang SAH SUDAH. Dia ini kelasnya memang bukan Budayawan, tapi sekedar seniman komersil saja. Dan partisan. Jadi jangan terlalu tinggi lagi kita melihat dia!" tegasnya. 


NasDem Respons Puisi Butet Kartaredjasa, Effendi Choirie: Ucapannya Bau Alkohol Politik 


Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Ahmad Effendi Choirie respons puisi senimana sekaligus budayawan Butet Kartaredjasa, yang disinyalir menyindir bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.


Politikus yang akrab disapa Gus Choi ini pun mengatakan tidak perlu menanggapi seniman Butet.


"Butet itu seniman, enggak usah ditanggapi. Mungkin juga buzzer sehingga ucapannya bau alkohol politik," kata dia, kepada media, Selasa (27/6/2023).


Dia pun menjelaskan bahwa umumnya seniman sejati tidak mungkin berperilaku seperti Butet. 


Setiap kata yang terlontar dari mulutnya pasti lah kritikan dari hati nurani, bagi kebaikan masyarakat.


"Kalau ocehan Butet ini kekuasaan. Sebaiknya dia ngoceh gak usah kita tanggapi karena itu berbau alkohol politik kelompok," pungkasnya. [Democrazy/RMOL]

Penulis blog