DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengingatkan agar masyarakat jangan memilih pemimpin yang dibentuk oleh pasar.
Hal itu disampaikan Jimly, jelang pelaksanaan Pemilu dan Pilpres yang digelar pada 2024 mendatang.
Menurutnya, masyarakat harus bisa memilih sosok pemimpin yang otentik dan bukan bukan boneka pasar.
"Pokoknya jangan milih, harus cari pemimpin yang otentik, bukan boneka pasar. Baik pasar bisnis, maupun pasar politik," kata Jimly saat ditemui seusai pelaksanaan Salat Idul Adha, di Masjig Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023).
Jimly mengatakan jika memiliki pemimpin bentukan pasar, dikhawatirkan nantinya akan menganggap semua hal yang sedang populer di pasar dianggap benar.
"Pasar itu harus dikendalikan jangan diikuti kalau diikuti semuanya dianggap bener ya keliru kita. Itu maksudnya,” jelasnya.
Pemimpin bentukan pasar juga dikhawatirkan bakal mencekoki masyarakat dengan iklan-iklan produk yang ada di pasar.
"Gara-gara iklan itu, yang baik bisa jadi buruk, yang buruk bisa jadi baik karena kita dibentuk persepsinya oleh pasar, oleh iklan,” ucapnya.
"Makanya saya menganjurkan sejak jauh hari, kita musti kritis, hati-hati. jangan salah milih,” imbuhnya. [Democrazy/suara]