DEMOCRAZY.ID - Meskipun sudah bertahun-tahun dirayu Indonesia, namun Elon Musk belum juga merealisasikan investasi Tesla di Indonesia.
Kini, bos Tesla itu justru merayu Perdana Menteri India Narendra Modi supaya bisa membangun pabrik di India secepat mungkin.
Elon Musk, mengumumkan niatnya untuk menanamkan modal di India di sampaikan setelah bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di New York saat kunjungan kenegaraan Modi ke Amerika Serikat.
Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya sebelumnya telah mengungkapkan kepada Reuters bahwa Musk akan mengadakan pertemuan dengan Modi untuk membahas rencana pembangunan pabrik di India.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Musk menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai rencana investasi Tesla di India.
"Saya yakin Tesla bisa masuk India dan akan dilakukan segera setelah kondisi kemanusiaan memungkinkan," jawab Elon Musk.
Musk juga mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi India tahun depan. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri Modi atas dukungannya dan berharap dapat mengumumkan perkembangan lebih lanjut dalam waktu dekat.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada perdana menteri atas dukungannya dan berharap kami bisa mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat ini," kata Elon Musk.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh stasiun televisi India ANI di Twitter, Musk mengaku sebagai penggemar Perdana Menteri Modi.
Musk juga mengungkapkan bahwa Modi pernah mengunjungi markas besar Tesla di California beberapa tahun yang lalu.
Musk menilai India memiliki potensi besar dalam pengembangan energi berkelanjutan, termasuk energi matahari, stasiun pengisian baterai, dan kendaraan listrik.
Selain itu, ia berharap dapat membawa layanan internet satelit Starlink ke negara dengan populasi terbesar di dunia tersebut.
Bulan lalu, CEO Tesla ini telah mengunjungi India untuk melakukan pertemuan dengan para menteri dan pejabat pemerintah guna membahas rencana pembangunan pabrik mobil listrik dan baterai di negara tersebut.
Menurut Musk, Tesla kemungkinan akan memilih lokasi untuk pabrik baru mereka pada akhir tahun ini, dan India menjadi pilihan yang sangat menarik.
Kehadiran Tesla di India juga merupakan upaya perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan pada China sebagai pusat manufaktur, terutama dalam situasi ketegangan hubungan antara kedua negara. Pada tahun lalu, rencana Tesla untuk masuk ke India ditunda akibat tingginya pajak impor.
Sebelumya, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pernah mengungkapkan bahwa Tesla akan mendirikan pabrik di Indonesia. Pabrik Tesla di Indonesia direncanakan berada di daerah Batang, Jawa Tengah.
"Batang akan mejadi pusat kawasan Industri terbaik di Indonesia. Di sana akan ada perusahaa besar, seperti LG, Foxconn, Tesla pun rencananya akan masuk di sana dan beberapa perusahaan lain," kata Bahlil, dikutip detikJateng, Rabu (18/5/2022).
Bahlil ketika itu juga menyebut, bahwa rayuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Tesla tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Dulu ketika Bapak Presiden memerintahkan kami dengan Menko Marves agar Tesla dan Foxconn masuk Indonesia, karena dua perusahaan ini adalah perusahaan besar. Saya merayu Foxconn, Pak Luhut merayu Tesla. Gombalan kita untuk Foxconn lolos. Tesla masih tarik ulur. Berkat tangan dingin dan intuisi presiden, Tesla masuk ke Indonesia," ungkap Bahlil, Rabu (18/5/2022). [Democrazy/kumparan]