HOT NEWS POLITIK TRENDING

Isi Percakapan Ribut Luhut vs Adian Sampai Meja Digebrak: Jangan Ngelawan Aku Ya, Kenapa Mau Habisi Aku?

Democrazy Media
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Isi Percakapan Ribut Luhut vs Adian Sampai Meja Digebrak: Jangan Ngelawan Aku Ya, Kenapa Mau Habisi Aku?


DEMOCRAZY.ID - Belum lama ini Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan politisi PDIP Adian Napitupulu rupanya terlibat pertengkaran panas.


Pertengkaran Luhut dan Adian diungkap oleh politisi senior PDIP Panda Nababan. Panda mengungkap itu dalam podcast Total Politik.


Belakangan podcast tersebut mengonfirmasi isu pertengkaran dengan Luhut ke Adian langsung. 


Hingga akhirnya Adian mengakuinya dalam podcast yang tayang pada Minggu 28 Mei 2023.


Diketahui sebelumnya Panda Nababan bercerita soal pertemuan mereka bertiga. Sampai kemudian muncul topik yang membuat keduanya bersitegang. 


Cekcok antara Luhut dan Adian kemudian diceritakan lengkap oleh Panda Nababan.


Isi Percakapan Ribut Luhut vs Adian


Menurut Panda, awalnya Luhut menegur Adian dan Panda yang dinilai kerap membebani Presiden Jokowi dengan masalah. 


Menurut dia, seharusnya Presiden justru lebih sering dibantu, dan bukan ditambah dengan berbagai masalah baru.


Berikut percakapan antara Luhut, Adian yang diceritakan oleh Panda Nababan, disitat redaksi, Senin 29 Mei 2023.


"Kalian berdua kalau ketemu presiden, jangan kasih pikiran-pikiran beratlah, bikin persoalan," kata Luhut.


"Soal apa?" jawab Adian


"Ya kalau ketemu presiden tuh kita harus membantu menyelesaikan persoalan, bukan membawa persoalan," kata Luhut lagi.


"Ah, enggak pernah aku," kata Adian.


"Kau dengar dong aku ngomong, kau aku nasehati," kata Luhut.


"Enggak lah, enggak perlu aku dinasehati," ujar Adian.


"Eh, kamu jangan ngelawan-ngelawan aku ya?" tegas Luhut.


"Aku sudah biasa ngabisin orang," kata Luhut lagi.


"Memang kenapa rupanya? Mau habisi aku? Aku juga biasa diancam dengan kematian," kata Adian menjawab sejadinya.


Saat keduanya terlibat percekcokan panas, Panda Nababan kemudian langsung melerainya. 


Kata Panda, keduanya langsung ditegur olehnya agar pertengkaran itu diselesaikan.


"Eh ngapain kalian berdua ribut. Aku bilang begitu," kata Panda.


Adian Kini Merasa Dijauhkan dengan Jokowi


Percekcokan dengan Luhut kemudian diakui oleh Adian. adian lantas menceritakan akar masalah mengapa dia bisa dianggap kerap  membawa problem ke Jokowi.


"Bagaimana ya, dia bilang bahwa kita itu sering membawa masalah buat presiden. Kita kan intens bertemu per 3 bulan, per 4 bulan, ketemu, dan memang kita selalu bawa masalah, seperti tanah rakyat dan lain sebagainya," kata Adian.


Adian juga mengaku kerap mengangkat masalah soal tahanan politik dan narapidana politik Papua, termasuk soal nasib tanah-tanah yang dikuasai keluarga Soeharto.


Hal itulah yang kemudian oleh Luhut dianggap membawa masalah bagi Presiden Jokowi.


"Lalu maksud Abang saya harus bawa apa? Bawa perempuan, bawa duit atau apa gitu?" jawab Adian sejadinya.


"Saya memilih Presiden Jokowi menjadi presiden karena percaya dia mampu menyelesaikan masalah. Kalau dia sudah terpilih yang harus kita bawa adalah masalah-masalah," ujarnya.


Sebab Presiden Jokowi, kata Adian dipilih bukan untuk menikmati kursi empuk, kekuasaan, kemegahan istana, akan tetapi untuk menyelesaikan seluruh masalah-masalah bangsa.


"Ya mungkin dia marah, jadi kita bertengkar, berdebat segala macam dan dia orangnya memang begitu kan. Kita juga tidak bisa dong kemudian digertak-gertak seperti itu," kata Adian.


Ketika kejadian, Adian bilang Luhut masih sangat hormat dengan Panda Nababan. Sehingga dia menghentikan pertengkarannya. 


Akan tetapi, Adian merasa, pasca pertengkaran itu, dirinya seolah dibuat merasa jauh dengan pihak Istana. 


Sebab terakhir Adian bertemu Jokowi pada Juli 2022. Padahal sebelumnya dia selalu bertemu intens tiap tiga bulan sekali.


"Sejak saat itu memang sepertinya saya seperti kayak diblok dari lingkaran Istana. Sebab terakhir ketemu Pak Jokowi itu Juli tahun lalu."


Walau begitu, Adian bilang tak merasa dirugikan. Sebab pihak-pihak yang merasa terganggu adalah orang-orang di sekitar Jokowi. 


"Saya tidak dirugikan, orang saya tidak bergantung apapun pada presiden, tidak pernah minta apapun, tidak pernah minta proyek, tidak pernah minta uang, tidak pernah minta segala macam."


"Tapi mungkin ya orang disekeliling beliau masa terganggu saja kan. Kenapa terganggu? Ya mungkin saya tidak dianggap membawa rezeki." [Democrazy/poskota]

Penulis blog