Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Hobi Naik Kuda, Lawannya Suka Nonton Bokep!

DEMOCRAZY.ID - Hashim Djojohadikusumo, adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyindir salah satu lawan abangnya dalam pemilihan umum 2024 mendatang sebagai orang yang suka nonton bokep alis film porno.

Sindiran itu dilemparkan Hashim, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, saat menghadiri pelantikan pengurus Prabowo Mania 08 Jatim di Empire Palace Surabaya, Sabtu (20/5/2023).

“Kalau Pak Prabowo hobinya naik kuda dan suka baca buku, kalau lawan Pak Prabowo suka nonton bokep. Saya enggak tahu bokep itu apa," kata Hashim.

"Prabowo Subianto bukan petugas partai, tapi petugas rakyat dan pelayan rakyat. Saya minta masyarakat memilih presiden yang tepat, jangan sampai salah pilih ke depan,” lanjut dia.

Hashim enggan merinci siapa calon presiden yang dia maksud. Ia hanya mengatakan bahwa capres yang suka nonton bokep itu dilihatnya dalam video-video.

“Adalah di video-video itu,” ucapnya.

Lebih lanjut Hashim mengatakan bahwa Indonesia butuh presiden baru yang meneruskan program Joko Widodo, dan sosok itu adalah Prabowo Subianto.

“Kenapa kita harus butuh presiden baru meneruskan Pak Jokowi. Ini karena Pak Prabowo menyatakan kepada saya secara pribadi dan ke partai serta seluruh rakyat Indonesia, bahwa beliau bertekad akan meneruskan program-program Pak Jokowi 10 tahun terakhir ini. Ini masih ada kondisi yang perlu kita perbaiki,” kata Hashim.

Menurut Hashim, penyakit yang melanda Bangsa Indonesia adalah korupsi. Masalah ini menjadi konsen Prabowo.

“Pemberantasan korupsi itu adalah tujuan utama Pak Prabowo, nanti kalau terpilih presiden. Kasus korupsi kemarin sangat mengejutkan Rp 8 triliun di Kementerian Kominfo,” tuturnya.

Prabowo Subianto sendiri telah diusung Gerindra sebagai capres. Ia akan bersaing melawan Ganjar Pranowo yang diajukan PDIP dan Anies Baswedan yang dijagokan Nasdem, Demokrat dan PKS.

“Yang satu lagi lawan pak Prabowo anti bola Indonesia, anti bola nasional,” lanjutnya.

Selain Hashim, mantan politisi Partai Golkar Andi Sinulingga juga menyinggung bakal calon presiden (bacapres) yang suka nonton film porno alias bokep.

Andi Sinulingga tidak menyebut bacapres yang dimaksudnya. Namun, dia mengatakan bahwa publik harus mengetahui siapa bacapres yang gemar menonton film porno.

"Capres penggemar film bokep itu harus diketahui publik luas, khususnya ibu-ibu rumah tangga," kata Andi Sinulingga sebagaimana dikutip dari akun Twitternya @AndiSinulingga, Minggu (21/5/2023).

Andi mengatakan bahwa bacapres yang dimaksudnya pernah membuat statement bahwa nonton bokep bukan perbuatan yang salah.

"Termasuk yang dia katakan bahwa nonton film bokep itu tak salah," tuturnya.

Menurut Andi, nonton film bokep merupakan kegiatan negatif. Dia pun tidak ingin anak muda terjerumus ikut-ikutan.

"Anak-anak muda negeri ini harus di elamatkan dari propaganda nonton bokep itu tak salah," tuturnya.

Isu Nonton Bokep 'Digoreng', Ganjar Kemungkinan Kalah Pilpres 2024

Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai mengatakan kemungkinan bakal calon presiden dari PDIP akan kalah apabila isu dirinya suka nonton video porno terus dikerek ke permukaan.

Pigai menilai berita-berita tentang suka nonton video porno tidak menguntungkan bagi Ganjar Pranowo.

"Menggoreng berita Porno ini, cenderung tidak menguntungkan Pak Ganjar sebagai Capres PDIP 2024," kicau Pigai sebagaimana dikutip dari akun @NataliusPigai2 pada Senin (1/5/2023).

Pigai juga menautkan tangkap layar gambar pemberitaan dari media daring berjudul "Gak Suka Sosok yang Suka Nonton Video Porno, Organisasi Sayap PPP Tegaskan Tak Akan Ikuti DPP Dukung Ganjar Pranowo".

Pigai menilai hal-hal yang berbau pornografi tidak disukai ibu rumah tangga dan tokoh agama yang bermoral.

"Berita tentang porno hal yang sangat anti bagi ibu-ibu rumah tangga & tokoh agama yang bermoral," imbuhnya.

Untuk itu, PDIP sebagai pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mesti mencari cara melawan isu tersebut.

"PDIP mesti cermat karena mulai gosip & viral di ibu-ibu Muslimah, wanita Kristeni, dll, bisa-bisa Ganjar kalah," tukas Pigai mewanti-wanti. [Democrazy]