HOT NEWS POLITIK TRENDING

Buntut Johnny G Plate Ditangkap, Ade Armando Sebut Dana Kampanye Anies Jadi Berantakan

Democrazy Media
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Buntut Johnny G Plate Ditangkap, Ade Armando Sebut Dana Kampanye Anies Jadi Berantakan


DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Ade Armando mengkaitkan penahanan Menkominfo Johnny G Plate atas skandal korupsi BTS dengan berdampaknya terhadap pendanaan kampanye Anies Baswedan di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.


Menurut Ade Armando, ada dugaan dana yang disedot oleh Johnny G Plate ikut mengalir ke proyek-proyek politik Nasdem dalam hal ini termasuk pencapresan Anies Baswedan.


Pernyataan Ade soal dugaan hubungan aliran dana antara Johnny G Plate dengan pencapresan Anies ini disampaikan di saluran Youtube Cokro TV, disitat Kamis 18 Mei 2023.


"Penahanan Menkominfo Johnny G plate tentu meresahkan banyak pihak, salah satu yang mungkin terdampak adalah kampanye pencalonan capres Anies Baswedan," kata dia disitat redaksi.


Kata Ade, logikanya sederhana. Johnny G Plate adalah menteri dari Nasdem yang tersangkut korupsi Rp 8,32 triliun di proyek BTS 5 titik, di Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan NTT. 


Sementara Nasdem merupakan partai pengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.


"Karena itu diduga keras sebagian dari dana yang diduga disedot dari kas negara itu juga mengalir ke proyek-proyek politik Nasdem, termasuk pencalonan Anies," kata dia.


Ade manduga, hampir pasti Plate tak membackup aksinya seorang diri. 


Sebab jika anggapan itu benar, maka penelusuran aliran dana dari Plate dinilai bisa saja menjangkau sampai sejumlah nama di Partai Nasdem.


Andaipun tidak, kata dia, pembongkaran korupsi ini akan berdampak pada kondisi keuangan Nasdem.


Padahal di satu sisi, Nasdem saat ini tengah bersiap memasuki proses pemilihan umum yang membutuhkan dana besar termasuk kampanye pencalonan anggota legislatif, dan mendanai pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden.


"Kalau uang dari Plate sekarang terblokir, saya bisa membayangkan betapa sulitnya urusan pendanaan kampanye sang capres," kata dia.


Beredar kabar, jika di kalangan aktivis saat ini sudah menyebut kalau dugaan pesawat jet pribadi yang sering digunakan Anies untuk kampanyenya merupakan milik dari Partai Nasdem.


"Pertanyaannya, kalau sekarang ternyata uang Plate dibekukan, Anies akan berkendara pakai apalagi di masa kampanye selanjutnya?" kata dia.


Di luar soal hubungan korupsi Johnny G Plate dengan pencapresan Anies Baswedan, kasus Plate ini dianggap bisa menjadi pelajaran penting bagi para pemimpin Indonesia di masa depan dalam memilih sosok untuk duduk sebagai menteri di Pemerintahan.


Sebab Plate merupakan menteri kelima di masa kepresidenan Jokowi yang tersangkut korupsi. 


Dan terpenting dari itu semua, kelimanya diduga merupakan menteri yang diutus partai politik.


Pertama ada Mensos Idrus Marham dari Golkar, kedua ada Menpora Imam Nahrawi dari PKB, ketiga Menteri Kelautan dan Perikanan Edi Prabowo dari Gerindra, keempat Mensos Juliari Batubara dari PDIP, dan kelima Menkominfo Johnny G Plate dari Nasdem.


"Karena itu siapapun yang akan jadi presiden Indonesia di masa berikutnya ini seharusnya menentukan orang duduk di jabatan tertentu hanya karena kualitas dan integritasnya. Pilihlah orang-orang terbaik untuk bisa memimpin dengan komitmennya pada kepentingan rakyat."


"Jangan memilih orang hanya untuk menghormati pilihan partai yang mendukung koalisi, sementara di sisi lain partai-partai politik juga seharusnya sadar bahwa mereka jangan mengirim orang-orang buruk ketika diberi kesempatan untuk mengisi jabatan tertentu," kata Ade. [Democrazy/poskota]

Penulis blog