DEMOCRAZY.ID - Setelah pernyataan Pendeta Hindu asal India, Yati Narsinghanand yang melakukan ujaran kebencian kepada Islam viral, hacker asal Indonesia ini sebut bakal serang India.
Diketahui, pendeta India itu melakukan baru-baru membuat geram umat muslim di selurun dunia karena pernyataannya tentang ujaran kebencian ke Islam.
Ia dengan terang-tenganan menyerukan untuk menyerang Kabah bahkan ingin memusnahkan umat muslim.
Pernyataan pendeta Yati Narsinghanand itu sontak membuat Hacker Hacktivist Indonesia geram dan mengklaim bakal melakukan peretasan ke 12 ribu website India.
Melansir dari VIVA, ia mengatakan bakal menyasan akun bank India hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) India.
Hacker Hacktivist menyatakan telah melakukan pembobolan terhadap sistem keamanan Icici Bank yang merupakan salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di India.
Namun tidak diketahui secara pasti berapa banyak pengguna yang terkena dampaknya.
Serangan Hacker Hacktivist juga mempengaruhi website Government Primary School Ramthali, CMR Universitu, Voter Portal, Passbook sampai Dealer of Ford.
"Anda telah salah menilai kami. Deface bukanlah gaya kami dan tidak perlu menggunakan DDOS untuk menyerang. Kami memasuki sistem tanpa Anda sadari, memasukkan ransomware dan mendapatkan data penting serta rahasia," tulis Hacker Hacktivist Indonesia.
5 Kontroversi pernyataan pendeta India Yati Narsinghanand
1. Bunuh Massal Umat Muslim
Pendeta Hindu India Yati Narsinghanand menjadi sorotan setelah pernyataannya kepada publik untuk mengangkat senjata dan melakukan pembunuhan massal kepada umat Islam.
“Waktunya telah tiba untuk kita mempersenjatai diri sendiri dan membunuh massal musuh (umat Islam). Karena para iblis itu hanya bisa kita kalahkan jika memiliki senjata dan iman yang dipegang kuat. Jika tidak begitu, kita semua akan kalah,” ucapnya, mengutip dari The Wire.
2. Ingin Musnahkan Islam
Pendeta Hindutva (aliran nasionalis Hindu) yang radikal itu juga mengungkapkan keinginannya yang lain melawan umat muslim.
Bukan tanpa alasan ia ingin melawan umat muslim. Hal itu lantaran misinya yang memang ingin menghapus dan memusnahkan Islam dari bumi.
3. Serbu Kabah
Pernyataan Yati Narsinghanand lainnya yang kontroversi lainnya adalah menyerukan pengikutnya untuk menyerbu Kabah.
Pernyataan itu viral di media sosial hingga di Indonesia. Dalam pernyataannya, Yati Narsinghanand memiliki ambisi untuk meyatukan semua kekuatan dan melawan Islam.
“Hari ini adalah saatnya untuk menyatukan dunia untuk melawan Islam dan jihad Islam, dan menyerukan kekuatan seluruh dunia,” lanjutnya.
“Bukan hanya Afghanistan, tapi kita juga harus menyerbu kuil itu (Kabah). Jika kita tak mendapatkan Makeswar (Mekkah), jika kalian tidak memenangkannya, maka tidak ada kekuatan yang melemahkan Islam,” sambungnya.
4. Sebut Muslim sebagai Iblis
Kebencian Yati Narsinghanand terhadap Islam kerap membuatnya menjelekkan umat muslim. Bahkan ia tak segam menyebut umat muslim iblis.
“Mereka yang kita sebut muslim di era sekarang, dahulu lebih dikenal sebagai sekumpulan iblis,” ucapnya.
5. Sebut Air Zamzam Sama dengan Sungai Gangga
Dalam pidatonya, pendeta Yati Narsinghanand menyamakan air Zamzam yang ada di Mekkah sama seperti Sungai Gangga yang ada di India.
Diketahui, Sungai Gangga di India dianggap sebagai sesuatu yang sakral.
“Di sana sungai Mahadev (Dewa Hindu) mengalir dalam bentuk Zamzam,” klaim sang pendeta Hindu.
Itulah 5 pernyataan kontroversi dari pendeta Yati Narsinghanand. [Democrazy/TvOne]