DEMOCRAZY.ID - Polemik soal Juru Bicara PSI Sigit Widodo yang menyatakan kena getok harga salah satu restoran di rest area di Tol Cipali telah berakhir dengan sanksi.
Sigit Widodo meminta maaf jika cuitan pertamanya soal pengalaman getok harga ini disalahartikan.
Sebagaimana diketahui, cerita ini mulanya dibagikan Sigit dalam cuitan di akun Twitter resminya, @sigitwid.
Dalam cuitan pertamanya, ia menyebut memesan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan. Harga total makanan itu Rp 155 ribu.
Sigit menjelaskan bahwa satu porsi yang dimaksud adalah nasi ditambah lauk. Dia meminta maaf jika penjelasannya ini disalahartikan.
"Tentang cuitan pertama saya yang menyebut bahwa saya makan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan, mungkin diartikan bahwa ini hanya satu nasi dan satu ayam. Sedangkan dalam pengertian saya, satu porsi artinya nasi ditambah lauk pauk lainnya. Ini yang kemudian saya detilkan dalam wawancara dengan media," kata Sigit dalam cuitan terbarunya, Rabu (26/4/2023).
"Kalau ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan, saya mohon maaf kepada semua pihak, termasuk pada RM Hadea," lanjutnya.
Sigit juga mengatakan bahwa RM Hadea telah meminta maaf. Pasalnya, memang ada kesalahan harga menjadi yang dilakukan oleh karyawan RM Hadea.
"Pemilik RM Hadea telah menyampaikan ada kesalahan karena harga yang seharusnya Rp 116.000 dinaikkan oleh karyawannya menjadi Rp 155.000. Beliau sudah meminta maaf dan bersedia memberikan refund. Saya sangat mengapresiasi dan menghormati sikap beliau. Sampai sekarang saya belum memberikan nomor rekening untuk refund karena saya ingin bertemu dahulu dengan beliau untuk silaturahmi," tuturnya.
Dia juga mengapresiasi pengelola jalan tol yang bertindak cepat. Namun, dia tidak setuju dengan sanksi penutupan sementara.
"Saya mengapresiasi pengelola jalan tol yang mengambil tindakan cepat dan tegas, namun alangkah baiknya jika sanksi hanya berupa teguran dan peringatan tertulis saja bukan berupa penutupan sementara karena pemilik juga sudah mengakui kesalahannya," ungkapnya.
Sigit Widodo menegaskan dia tidak identik dengan kekayaan meskipun menjabat sebagai Ketua DPP PSI.
Dia juga menjelaskan alasannya menyoroti nilai selisih Rp 39 ribu dalam pesanannya itu.
"Nilai mark up Rp 39.000 mungkin kecil untuk beberapa orang, namun bernilai untuk orang yang punya uang pas-pasan saat mudik. Untung saja saya bisa membayar saat itu. Bisa saja saya sedang dalam kondisi tidak membawa uang yang cukup, dan ini bisa terjadi pada pemudik-pemudik lain. Itu yang melatarbelakangi cuitan pertama saya," ujarnya.
Sigit meminta memaaf kembali jika cuitannya tersebut dianggap kontroversial.
"Untuk yang tidak berkenan dengan cuitan saya, perkenankan saya menyampaikan permohonan maaf, demikian juga pada semua netizen Indonesia yang mungkin dibuat lelah dengan kontroversi cuitan saya," tuturnya.
Tanggapan RM Hadea
Sebelumnya, penanggungjawab restoran RM Hadea sudah meminta maaf kepada Sigit. Dia memastikan akan melakukan evaluasi atas ketidaknyamanan yang dialami Sigit.
"Mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan service dari karyawan yang bekerja di lapangan, apalagi mengenai harga yang kurang sesuai. hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk team management rumah makan terkait hal-hal tersebut," cuit penanggung jawab restoran tersebut.
Sanksi Penutupan 7 Hari
Pengelola Rest Area Km 86A Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) kemudian menjatuhkan sanksi terhadap pemilik warung makan tersebut.
Corporate Communication ASTRA Tol Cipali Asri Fajarwati mengatakan penutupan itu merupakan sanksi yang dijatuhkan pengelola kepada pemilik warung makan.
"Betul, hal tersebut merupakan sanksi dari kami selaku pengelola. Kami tutup selama tujuh hari untuk tenant tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023). [Democrazy/detik]