DEMOCRAZY.ID - Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo tampak menyinggung soal kondisi terkini demokrasi era Jokowi di Indonesia.
Jenderal Gatot juga menelaah apakah demokrasi di Tanah Air sudah berfungsi.
Menurut data Gatot Nurmantyo, ternyata rapot demokrasi Indonesia masih merah.
Hal ini diungkapkan oleh Gatot Nurmantyo di kanal YouTube Refly Harun.
"Ternyata skor indeks demokrasi Indonesia hanya mencapai 6,30 persen, masih merah rapotnya," ujar Gatot Numrnatyo, dilansir pada Rabu 19 April 2023.
Kemudian Gatot juga menyoroti, apakah demokrasi mengangkat harkat martabat dan hak asasi manusia.
"Rapotnya masih merah, hanya 2,9 persen," tegas Gatot.
Di samping itu, Gatot juga menyoroti apa benar demokrasi di Indonesia mampu sejahterakan rakyat.
"Ternyata tingkat pengangguran terbuka 18, 03 persen pada Februari 2021," ujar Gatot.
Di samping itu, Gatot menyebut jika sistem politik di Indonesia tidak berjalan secara efektif.
"Dalam prakteknya tampak jelas bahwa presiden tidak lagi dikontrol MPR, seolah-olah lepas tangan terhadap tanggung jawab dan amanah yang diemban," tegas Gatot.
"Sedangkan, DPR atau parpol yang jelas telah dilucuti kewenangan dan hak-hak konstitusional, hanya berdiam diri karena bergabung dengan Presiden dalam kabinet yang gemuk," sambung Gatot.
Gatot juga menilai, saat ini DPR condong mendukung presiden.
"Sehingga dukungan DPR kepada Presiden hari ini sebesar 82 persen, kondisi dimikian tidak baik," tandasnya.
[Democrazy/DW]