AGAMA ISLAMI POLITIK

VIRAL Video Bagi-Bagi Amplop Berlogo 'Banteng Merah' Kepada Jamaah di Masjid

DEMOCRAZY.ID
Januari 02, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
POLITIK
VIRAL Video Bagi-Bagi Amplop Berlogo 'Banteng Merah' Kepada Jamaah di Masjid


DEMOCRAZY.ID - Saat ini beredar video seseorang membagikan amplop bergambar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berisi uang kepada jamaah masjid.


Video tersebut dibagikan akun @Aiek_Speechless di twitter. 


Tampak sejumlah jemaah menerima dengan suka cita amplop tersebut sembari berzikir.


“Katanya Masjid tak boleh buat kegiatan POLITIK?! Lalu, yg dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya? Bagi² amplop merah simbol PDIP isi Rp300ribu,” tulis akun tersebut dikutip Minggu sore (26/3/2023).


Dikutip dari dapurakyatnews, peristiwa bagi-bagi amplop ke jamaah tarawih tersebut terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.


Diberitakan, memasuki hari ke-2 puasa ribuan jamaah salat tarawih memadati wakaf Said Abdullah yang terletak di jalan Kartini, Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota.


Kedatangan ribuan jamaah untuk melaksanakan salat tarawih tersebut, bukan hanya dari sekitar wakaf, namun ada juga yang datang dari kecamatan sekitar dan Kabupaten Pamekasan. 


Bahkan jemaah salat tarawih sudah terlihat di lokasi wakaf, sejak pukul 5 sore, Jumat (24/3/2023).


Selesai salat tarawih, terlihat beberapa orang dari pihak panitia membagikan amplop kepada jamaah, namun karena jumlah amplop tidak sebanding dengan jumlah jamaah yang hadir, maka ada ratusan jamaah yang tidak kebagian.


Tampak di lokasi beberapa aparat pengamanan di antaranya, Kepolisian, TNI dan Satpol PP melakukan pengamanan, menjaga agar tidak timbul kericuhan. 


Selain aparat pengamanan terlihat juga di lokasi 1 unit Damkar dan mobil kesehatan.


[VIDEO]:




Elit Demokrat Langsung Kecam


Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, mengomentari beredarnya video bagi-bagi amplop merah bersimbol logo PDI Perjuangan (PDIP).


Benny meminta untuk berkata jujur. Seandainya pembagian amplop tersebut benar maka sebut benar. Tapi katakan salah jika memang salah.


Anggota Komisi III DPR RI itu meminta tidak ada diskriminasi terhadap partai politik pendukung pemerintah maupun oposisi pemerintah.


“Katakan bener jika benar, katakan salah jika salah. Diskriminasi, No Way!” ujar Benny dari akun Twitter pribadi pada Minggu (26/3/2023).



Sementara itu, larangan berkampanye di tempat ibadah telah disampaikan oleh anggota Bawaslu Lolly Suhenty dalam 'Sarasehan Kemasjidan Tahun 2023' yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama (Kemenag), di Jakarta, Jumat (17/3/2023).


Hal tersebut sesuai dengan amanat Pasal 280 Undang Undang Pemilu. 


Dalam lampiran penjelasan Pasal 280 huruf (h) UU Pemilu, peserta pemilu hanya boleh menggunakan tempat ibadah ketika diundang oleh pihak penanggung jawab tempat ibadah dan tidak memakai atribut kampanye pemilu.


Respons PDIP


Politikus partai banteng moncong putih, Hendrawan Supratikno sebut video tersebut ngawur.


Dia menegaskan, hal tersebut tidak mungkin dilakukan oleh kader PDIP mengingat PDIP sangat menjunjung tinggi etika politiknya. 


“Pasti ngawur. Tidak ada praktik atau laku demikian, karena melanggar etika politik yang kami junjung tinggi,” kata Hendrawan saat dihubungi Jakarta, Minggu (26/3/2023).


Hendrawan mengatakan akan menindaklanjuti postingan tersebut. 


Ia menegaskan bahwa saat ini banyak perlakukan yang tidak benar mengatasnamakan PDIP, dari pihak tak bertanggung jawab yang ingin menjatuhkan nama baik partai besutan Megawati Soekarnoputri.


“Ada tim yang bertugas mengecek kebenaran unggahan tersebut. Selama ini banyak yang nggak benar. Biaya pengganti transport dibilang politik uang, aktivasi kader ranting, dibilang politik uang,” tegasnya. [Democrazy/SuaraNasional]

Penulis blog