POLITIK

Aspirasi Kerap Diabaikan dan Banyak Kasus Kematian, Wajar Jokowi Disebut Seperti Firaun!

DEMOCRAZY.ID
Januari 22, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Aspirasi Kerap Diabaikan dan Banyak Kasus Kematian, Wajar Jokowi Disebut Seperti Firaun!

Aspirasi Kerap Diabaikan dan Banyak Kasus Kematian, Wajar Jokowi Disebut Seperti Firaun!

DEMOCRAZY.ID - Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun menilai wajar bila Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun.


Ubed mengatakan komentar Cak Nun bukan menyerang personal Jokowi melainkan kritik yang membangun terhadap gaya pemerintahan mantan Wali Kota Solo itu selama hampir satu dekade menjabat sebagai presiden.


Menurutnya, hanya satu ciri-ciri Firaun yang tidak melekat pada Jokowi, yakni tidak adanya pengakuan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai Tuhan.


“Cak Nun itu dengan yakin sebetulnya, Jokowi mendekati ciri-ciri dari Firaun, cuma satu ciri yang tidak ada di Jokowi misalnya mengaku sebagai tuhan,” kata Ubed dalam tayangan YouTube Inilah.com, dikutip Sabtu (21/1/2023).


Sedangkan gaya kekuasaannya, sambung dia, sudah serupa dengan Firaun. 


Ia pun menyinggung soal banyaknya kasus kematian yang terjadi selama pemerintahan Jokowi.


“Tapi praktik kekuasaannya yang mengabaikan aspirasi publik tidak mendengarkan banyak nasihat dari para cendekiawan. Kemudian menindas rakyat,” jelas dia.


“Apa indikatornya, itu ya setidaknya kita tahu banyak kematian di era Jokowi ini, baik kasus Kanjuruhan, kasus KM 50 dan Demontrasi 2019 hingga petugas KPPS,” terang dia.


Dengan sederet persoalan itu, Ubed lantas beranggapan sah-sah saja pemisalan yang dinarasikan Cak Nun terhadap kepemimpinan Jokowi serupa dengan Firaun. 


“Cak Nun itu ekspresi kritiknya dia ungkapkan tapi dia tidak langsung tapi menggunakan permisalan. Kritik itu sebetulnya,” tutur dia.


Diketahui, dalam potongan video ceramah yang tersebar di jagat maya, Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun serta Menko bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. 


Cak Nun turut juga menyinggung soal Pemilu 2024.


“Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki. Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.


Cak Nun juga menyebut seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dikuasai oleh salah satu kelompok, sehingga demokrasi di tanah air seakan seperti slogan semata.


“Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut. [Democrazy/Inilah]

Penulis blog