DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Jagat media sosial Twitter tengah diramaikan dengan beredarnya potongan video Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengaku gagal atasi kemiskinan di Jawa Tengah.
Usut punya usut, ternyata video itu adalah video lima tahun lalu, yakni saat dia diundang di salah satu stasiun televisi swasta.
Video tersebut ramai kembali lantaran diunggah oleh salah satu pengguna Twitter.
"Tuh kata dia sendiri gagal. Jangan smp pilih yg gagal ah," ujar akun @FPolitik pada Sabtu (19/11).
Pada 2017 tersebut Ganjar Pranowo ditanya apa kelemahannya. Kader PDIP itu kemudian menjawab bahwa dia masih memiliki banyak kekurangan.
Pria 54 tahun itu juga mengaku bahwa sebagai birokrat dia tidak terlalu hebat, lantaran tingkat kemiskinan di Jawa Tengah turunnya tidak terlalu signifikan.
Lebih lanjut dia mengatakan, apabila kemiskinan menjadi patokan untuk membuat gubernur layak atau tidak, maka dia menyebut bahwa dia memang masih gagal.
"Yang berikutnya Mas saya jadi birokrat nggak hebat-hebat amat kok, meskipun kemiskinan turun, nggak signifikan. Sampai saya marah-marah 'gimana seperti ini'. Pak Gubernur gagal, maka saya mengakui Pak Ganjar yang kurang apa dari Jawa Tengah, kemiskinan saya masih sedih," ujar kader PDIP tersebut.
"Berarti Anda gagal? Iya saya gagal. Kalau kemiskinan itu menjadi nilai nomor satu dan itu membikin seorang gubernur tidak layak, izinkan saya nggak mencalonkan lagi," lanjutnya.
Tuh kata dia sendiri gagal. Jangan smp pilih yg gagal ah pic.twitter.com/LUpxbC2yG6
— FUSILATNEWS.COM (@FPolitik) November 19, 2022
Adanya pengakuan Ganjar tersebut turut dikomentari oleh pendukung Anies Baswedan, Muhammad Assaewad.
Pendakwah tersebut mengatakan bahwa kejujuran Ganjar patut diapresiasi.
Dia juga mengatakan masyarakat harus bijak menghargai pengakuannya itu dan menghormati rakyat yang tidak mau dipimpin olehnya.
"Pengakuan pak Ganjar sebagai gubernur yang gagal mengatasi kemiskinan adalah sebuah 'kejujuran' yang patut di apresiasi. Kita harus bijak menghargai pengakuan beliau & menghormati rakyat yg nanti tidak mau dipimpin oleh beliau. Semoga jadi bahan introspeksi, Sadar itu berharga," ujarnya di akun @Muhammad_Saewad pada Sabtu (19/11).
Cuitannya itu malah balik diserang warganet. Banyak yang justru menyindirnya dengan bawa-bawa soal sosok yang dinilai hanya pintar menata kata.
"Kegagalan adalah kesuksesan yg tertunda. Lebih dr itu, kejujuran adalah modal utama, drpada yg cm bs menata kota... Eh kata," ujar @asa***
"Itulah yg tdk ada pada junjunganmu anis, mau mengakui kekurangan dan kelemahan," kata @Kri***
Pengakuan pak Ganjar sebagai gubernur yang gagal mengatasi kemiskinan adalah sebuah 'kejujuran' yang patut di apresiasi.
— Muhammad Assaewad (@Muhammad_Saewad) November 19, 2022
Kita harus bijak menghargai pengakuan beliau & menghormati rakyat yg nanti tidak mau dipimpin oleh beliau.
Semoga jadi bahan introspeksi, Sadar itu berharga. https://t.co/sT5ELZ6tID
[Democrazy/KJ]
