DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Sambutan warga Medan atas kedatangan Anies Baswedan memang sangat luar biasa.
Mulai dari Bandara Kualanamu hingga sepanjang perjalanan menuju Masjid Raya, dipenuhi warga yang ingin melihat idolanya itu.
Di sela bingar bingar tersebut, terselip pengakuan warga yang bikin ketawa.
Hal itu disampaikan rombongan ibu-ibu yang memenuhi Istana Maimoon.
Meski hujan turun lumayan deras, namun semangat mereka untuk melihat atau bahkan hanya mendengarkan Anies Baswedan berpidato, tak surut.
Santi (40), ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Mandala by Pass mengaku juga sering ikut acara yang digelar relawan Ganjar.
Wanita berkulit sawo matang tersebut dengan polos mengungkapkan kedatangannya karena diiming-imingi sembako.
"Saya dan teman-teman juga sering ikut di acaranya Ganjar. Tapi itu karena dikasi sembako. Hari ini kami ramai-ramai, hujan-hujanan demi ketemu Anies Baswedan, murni karena cinta," ujarnya sambil tersenyum.
"Cinta karena Pak Anies itu pintar, rendah hati dan juga ganteng," lanjutnya diikuti anggukan teman-temannya.
Sementara itu, Anies mengatakan Kota Medan merupakan tempat yang tepat dalam memulai langkah perjuangan menuju Pilpres 2024.
"Medan itu adalah kota para pejuang. Jauh sebelum Indonesia merdeka, kota ini dikenal sebagai tempatnya para pejuang," kata Anies di Bandara Kualanamu Internasional, Jumat (4/11).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bersama para relawan di Sumatera Utara merupakan ikhtiar dari perjalanan menuju perubahan bagi Indonesia.
"Saya sangat berterima kasih kepada NasDem yang begitu antusias dalam membuat jalan bagi restorasi Indonesia," ujarnya.
Disambut Antusias di Medan, Anies: Serasa Pulang ke Kampung Sendiri
Sambutan luar biasa yang ditunjukkan oleh masyarakat Sumatera Utara membuat Anies Baswedan merasa tersanjung.
Ia mengaku tidak menyangka, puluhan ribu warga antusias menunggunya dengan memadati terminal Bandara Kualanamu Internasional (KNI) hingga rute yang dilaluinya menuju Kota Medan.
"Jujur saya tidak menyangka samnutan warga Sumatera Utara ini begitu luar biasa. Saya merasa pulang ke kampung sendiri," katanya didampingi Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST dan jajaran pengurus DPW Nasdem lainnya.
Anies mengatakan, Sumatera Utara merupakan miniatur Indonesia.
Berbagai keragaman suku, agama, ras menjadi salah satu kekayaan dalam rangka memperkokoh persatuan.
"Semua keragaman ada di Sumatera Utara seperti halnya di Jakarta. Alhamdulillah, dalam 5 tahun saya mampu mengemban amanah memimpin Jakarta dan kini mendapat amanah menjadi calon Presiden. Dengan kerendahan hati saya katakan saya bersedia. Dan Sumatera Utara merupakan tempat pertama saya berkunjung setelah dideklarasikan menjadi bakal calon presiden. Saya mulai dari sini," ujarnya.
Ia mengaku, amanah menjadi pemimpin merupakan hal yang tidak mudah.
Hal itu dialaminya saat memimpin DKI Jakarta yang memiliki permasalahan yang kompleks.
"Tidak hanya karena urusan pemerintahan, namun banyak hal yang kadang membuat kita merasa mentok. Namun, dengan berserah kepada Allah, pada saat-saat seperti itu juga muncul jalan-jalan yang menjadi solusi," ungkapnya.
Karena itu kata Anies, ia berharap dukungan dari seluruh masyarakat untuk memastikan agar dirinya mendapatkan amanah memimpin dalam rangka memastikan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat. [Democrazy/WartaBerita]
